Tangerang (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan bedah buku karya Nasihin Masha berjudul 'PRAKSIS PANCASILA, Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel' di Aula Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP), Kamis.
"Buku ini memberikan prespektif lain, Pak Gobel ini berhasil menghadirkan Pancasila di perusahaannya dengan praktis. Bagaimana mengajarkan pegawai itu untuk upacara, bagaimana membangun masjid di perusahaan yang sempat ditentang oleh mitra perusahaan dari Jepang. Dan itu berhasil dijelaskan dengan argumen pancasilais," kata Rektor Univ. Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy di Tangerang, Kamis.
Dalam kegiatan bedah buku sekaligus peluncuran ini menghadirkan pembicara Penulis Tetralogi Buku tentang Pancasila Dr. Yudi Latif, Penulis Buku 'Merahnya Ajaran Bung Karno' Dr Airlangga Pribadi dan penulis buku Politik Perda Syariah: Dialektika Islam dan Pancasila di Indonesia Prof Dr Ma'mun Murod Al-Barbasy.
Buku PRAKSIS PANCASILA itu memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai ideologi Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada Perusahaan Gobel.
Baca juga: Nazir Wakaf ajak temukan faktor "why" guna perkuat capai sesuatu
Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy menyebutkan, bahwa buku ini ditulis untuk memotivasi para mahasiswa, dengan mengisahkan pengalaman pribadinya mengenai penerapan ideologi Pancasila dalam pembangunan perusahaan Gobel Foundation.
"Dan ini bisa menjadi pembelajaran para elit politik kita bagaimana cara mengelola negara berdasarkan Pancasila," katanya.
Dia juga menekankan pentingnya membaca sebagai sarana untuk membuka wawasan dan menghadapi berbagai tantangan ke depan dengan tidak meninggalkan ideologi Pancasila.
"Diharapkan dengan adanya bedah buku ini supaya mahasiswa memahami siapa itu Gobel, karena selama ini kan selalu membahas sembilan naga. Dan saat ini hadir yang dimiliki oleh Indonesia sehingga bisa memotivasi para mahasiswa," kata dia.
Baca juga: Amanda Katili luncurkan buku peringati 15 tahun Climate Reality Indonesia
Sementara itu, Matsushita Gobel Foundation Dr. (H.C.) Rachmat Gobel menyampaikan bahwa peluncuran buku tentang pengamalan ideologi yang diterapkan di perusahaannya itu bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dalam mepertahankan Negara Republik Indonesia (NKRI).
Kendati demikian, ia pun mencontohkan di dalam perusahaan harus menguasai teknologi, hal itu merupakan bagian dari mempertahankan ancaman-ancaman negara.
"Makanya kita harus kuasai, karyawan itu perlu membangun dedikasi dan integritas dalam menguasai teknologi," ucapnya.
Gobel juga mengungkapkan, buku PRAKSIS PANCASILA ini dibuat sebagai memberikan pemahaman kepada anak-anak muda dalam menghadapi era globalisasi tapa harus meninggalkan ideologi Pancasila.
"Kita tidak boleh lupa dengan nilai-nilai ini, karena kalau sudah lupa dengan itu semua. Maka negara yang besar ini semakin lama akan semakin lemah," terang dia.
Baca juga: Dorong literasi anak, Alfamidi salurkan buku untuk 11 daerah
Penulis Tetralogi Buku tentang Pancasila, Dr. Yudi Latif menilai jika buku karya Nasihin Masha dengan judul 'PRAKSIS PANCASILA, Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel' menarik sebagai teladan bagi semua pihak.
Sebab, katanya, nilai Pancasila yang dijelaskan dalam buku tersebut langsung dipraktikan oleh perusahaan Matsushita Gobel Foundation.
"Pertama, ini mengajarkan bahwa patriotisme tidak harus membawa senjata. Bisa juga dengan membangun teknologi, memperluas penempatan usaha. Dan semua itu menjadi kapasitas belajar sumber daya manusia lebih maju," jelasnya.
Menurutnya, di era globalisasi ini generasi muda tumbuh dalam tradisi moderen secara pesat, sehingga mereka perlu mendapat asupan yang bisa memberikan nilai-nilai Pancasilais.
"Artinya generasi sekarang bisa meniru hal yang sama, makanya menurut saya buku ini bisa menjadi alat pembelajaran Pancasila dengan cara baru, tidak dimulai dari butir harapan tetapi bisa dimulai dari keteladanan," ungkap dia.
Baca juga: Anggota DPRD Banten termuda terbitkan buku terkait perjalanan politik
UMJ bedah buku PRAKSIS PANCASILA
Kamis, 24 Oktober 2024 19:20 WIB