Realisasi investasi berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Lebak, Banten, pada semester 1 (Januari-Juni 2024) mencapai Rp600 miliar.
 
Analis Kebijakan Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Robertus Erwin H, di Rangkasbitung, Lebak, Selasa, mengatakan pemerintah daerah bekerja keras agar target investasi pada 2024 sebesar Rp1,4 triliun dapat terealisasi.
 
Setelah realisasi investasi pada semester 1 mencapai Rp600 miliar, masih ada waktu beberapa bulan lagi untuk mencapai target Rp1,4 triliun.
 
"Kami optimistis target investasi Rp1,4 triliun bisa tercapai dalam waktu tiga bulan ke depan," kata Robertus.

Baca juga: Pemprov Banten usung "BANTEN G.O.L.D", brand investasi berkualitas
 
Ia mengatakan jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak sebanyak 151 perusahaan dengan 692 proyek dan menyerap tenaga kerja 2.786 orang.
 
Realisasi investasi berdasarkan negara antara lain Korea Selatan Rp18 miliar, Singapura Rp10 miliar, Malaysia Rp3 miliar, Tiongkok Rp750 juta dan Thailand Rp441 juta.
 
Sementara realisasi investasi pada Semester I sebesar Rp600 miliar itu dari lima sektor antara lain pertama sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp169 miliar, kedua gas, listrik dan air Rp138 miliar, ketiga perikanan Rp96 miliar, keempat perumahan, perkantoran, dan kawasan industri Rp79 miliar dan kelima industri mineral non logam Rp22 miliar.
 
"Kami berharap nilai investasi itu bisa terealisasi sesuai target pemerintah daerah Rp1,4 triliun," pungkas Robertus Erwin.

Baca juga: Pompanisasi pertahankan produksi pangan dan hindari gagal panen di Lebak

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024