Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mendistribusikan air bersih ke empat kecamatan akibat musim kemarau panjang yang menyebabkan terjadi kekeringan.
 
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agust Riza Faizal di Rangkasbitung, Lebak, Jumat, mengatakan pihaknya hingga kini mendistribusikan pasokan air bersih ke masyarakat yang dilanda krisis air bersih di lima desa yang tersebar di empat kecamatan.
 
Ia mengatakan saat ini masyarakat yang sudah menerima distribusi pasokan air bersih sebanyak 1.634 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sangkanmanik, Kecamatan Cimarga, di Desa Lebak Parahiang dan Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, kemudian Desa Prabugantungan di Kecamatan Cileles, dan Desa Anggalan di Kecamatan Cikulur.

Baca juga: Pemkab Lebak bersama BUMD gelar pasar beras murah
 
"Kami sudah mendistribusikan air bersih pada warga di empat kecamatan itu sebanyak 63 ribu liter," kata Agust.
 
Pihaknya hingga kini masih terus menerima pengajuan air bersih dari masyarakat di 10 kecamatan. BPBD Lebak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang dilanda krisis air bersih, dan mendistribusikan air secara bergantian.
 
Ia mengatakan persyaratan pengajuan droping air harus dilengkapi dengan identitas KTP warga, juga disetujui oleh kepala desa setempat. Selain itu juga pendistribusian pasokan air bersih harus satu titik.
 
"Kami siap mendistribusikan pasokan air bersih jika warga mengajukan permohonan bantuan air bersih," katanya.
 
Sementara itu Rudi (50), warga Lebak Parahiang, Kabupaten Lebak, mengaku senang menerima pendistribusian pasokan air bersih dari BPBD Lebak. "Kami berharap krisis air bersih itu tidak berkepanjangan," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Lebak realisasikan pembangunan TPST pada 2025

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024