Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Rangkasbitung, Kabupaten Labak mencetak siswa unggul dan berprestasi di bidang akademik, olahraga, paskibraka, dan kesenian.
 
"Kita tahun ini meraih juara ketiga lomba Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Madrasah Aliyah (MA) di enam bidang mata pelajaran tingkat Provinsi Banten," kata Kepala MAN 1 Rangkasbitung Dudi Rafiudin di Lebak, Sabtu.
 
Prestasi di berbagai bidang itu banyak menoreh piala dan terlihat lemari tempat penyimpanan piala cukup padat, baik tingkat kabupaten dan provinsi melalui kegiatan KSM yang dilaksanakan Kementerian Agama.
 
Namun, pihaknya kini menargetkan para siswa bisa menembus prestasi pada lomba KSM tingkat nasional.
 
Karena itu, pihaknya kini menerapkan sistem pendidikan yang begitu ketat mulai kegiatan belajar mengajar (KBM) mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Gubernur Banten sebut 95 persen ruas jalan provinsi mantap
 
Penerapan pendidikan digabungkan antara karakter iman dan takwa (imtak) juga ilmu pengetahuan dan teknologi (imtek), sehingga dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul, berkarakter akhlak yang mulia.
 
Pendidikan MA setara pendidikan SLTA yang di bawah naungan Kementerian Agama kini diminati masyarakat dan terbukti pada pendaftaran siswa baru (PPD).
 
Pelaksanaan PPD 2024 -2025 dibatasi dengan diberlakukan ujian seleksi untuk melihat bakat dan potensi anak.
 
Sebab, PPD tersebut membludak, sedangkan jumlah ruangan kelas relatif terbatas sehingga dilakukan seleksi.
 
"Kami PPD 2024/2025 hanya menerima 235 siswa baru berdasarkan hasil seleksi sehingga benar-benar mereka siswa memiliki keunggulan," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, pihaknya juga mengapresiasi sebanyak 39 tenaga kependidikan di sini sebagian besar sudah lulusan S-2 dan juga memiliki sertifikasi guru.
 
Disamping juga sekarang semua guru wajib mengikuti Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) agar meningkatkan profesionalisme dan karier guru dan tenaga kependidikan.
 
Artinya, kata dia, bagi guru yang belum berkualifikasi Jabatan Fungsional (JF) guru dan guru yang akan mengajukan kenaikan jenjang jabatan harus melalui UKKJ Guru.

Baca juga: Bawaslu Lebak ajak masyarakat awasi politik uang
 
Persyaratan sekolah madrasah unggul berawal dari kualitas mutu tenaga kependidikan sehingga memiliki inovasi-inovasi agar peserta didiknya melahirkan prestasi di berbagai bidang akademik, paskibraka, kesenian, dan olahraga.
 
"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas agar terpenuhi delapan standar pendidikan nasional itu," ujar Dudi.
 
Ia mengatakan, sejauh ini siswa MAN 1 Rangkasbitung terbagi tiga jurusan yakni IPA, IPS, dan Bahasa dengan jumlah siswa 650 orang.
 
Bahkan, mereka siswa jurusan Bahasa dapat mempelajari empat bahasa asing yakni Jepang, Arab, Inggris dan Jerman.
 
Selain itu juga MAN 1 Rangkasbitung didukung sarana ruangan komputerisasi, bahasa, laboratorium hingga perpustakaan.
 
Dengan demikian, MAN 1 Rangkasbitung tahun 2021 sudah menyandang Akreditasi A yang diterbitkan Badan Akreditasi Nasional (BAN).
 
"Kami sudah siap menjadi sekolah unggul dan berprestasi untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045," katakan menjelaskan.

Baca juga: Produksi gabah pungut di Lebak Januari-Juli 2024 capai 457.401 ton
 
Sementara itu, Kepala Urusan Tata Usaha MAN 1 Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ahmad Buhori mengatakan semua siswa gratis melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digulirkan pemerintah.
 
Mereka para siswa menerima dana BOS sebesar Rp1 juta per siswa, sehingga kehadiran pemerintah dapat membantu anak-anak putus sekolah atau droup out.
 
"Semua siswa di sini gratis hingga lulus karena adanya dana BOS itu," katanya.

Baca juga: Produksi perikanan budidaya semester I di Lebak capai 2.112 ton

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024