Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembangkan wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara melalui Tanara Serang Festival.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Senin, mengatakan festival itu dilakukan rutin setiap tahunnya dalam setiap gelombang KKN-PPM UGM.
"Semoga dengan kegiatan yang seperti ini, lebih bisa memperkenalkan lagi wisata Tanara, kemudian juga makanan khas Tanara dan keseniannya," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Serang dukung UGM lakukan peningkatan kualitas wisata religi
Baca juga: Pemkab Serang dukung UGM lakukan peningkatan kualitas wisata religi
Biasanya kegiatan yang dilakukan oleh KKN-PPM UGM dilaksanakan di Kecamatan Tanara tepatnya di Taman Batu Qur’an Syekh Nawawi Al-Bantani. Akan tetapi untuk tahun ini dilaksanakan di Pendopo Bupati Serang agar banyak dilihat oleh masyarakat secara luas.
”Bukan Tanara saja, orang Kota Serang juga bisa melihat UMKM dari berbagai kecamatan. Ini salah satu upaya untuk mengembangkan wisata Religi Syekh Nawawi Al-Bantani, selain wisata religi tentunya kita ingin nanti ada atraksi, kuliner ini upaya ke arah sana,” katanya.
Tatu berharap KKN-PPM UGM yang dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu hingga saat ini terus mendampingi Pemkab Serang untuk pengembangan wisata religi Tanara dalam upaya menyiapkan masyarakat dengan mengedukasi masyarakat.
"Karena sering saya sampaikan bahwa daerah yang jadi wisata tentunya masyarakatnya harus siap, harus siap soal kebersihan lingkungannya, membuat nyaman lingkungannya untuk para pendatang,” ujarnya.
Baca juga: Berkolaborasi dengan UGM, Pemkab Serang bangkitkan wisata religi Tanara
Baca juga: Berkolaborasi dengan UGM, Pemkab Serang bangkitkan wisata religi Tanara
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerja Sama UGM Prof Ari Sujito mengatakan, Tanara Serang Festival memberi pesan penting bahwa identitas lokal itu menjadi perekat bagi nasionalitas. Maka cara pandang keindonesiaan bisa dibaca dari daerah.
"Dan itu tidak ada alasan supaya pecah belah, di daerah-daerah itu tidak perlu. Cuma memang mengombinasikan antara lokal karakter dengan spirit keindonesiaan melalui pembangunan kesejahteraan itu sangat di perlukan,” ujarnya.
Ia berharap bahwa masing-masing insan di dunia industri, pemerintah daerah, pers maupun perguruan tinggi dapat berpadu. Karena jika tidak melakukan menurutnya energinya akan sangat terbatas. Padahal, Kabupaten Serang punya potensi yang besar, kombinasi antara lokal karakter kemudian karakter masyarakat berpartisipasi dengan identitas berupa religiusitas yang kuat.
Tanara Serang Festival sekaligus melepas KKN-PPM UGM yang sudah selama 30 hari melaksanakan KKN di Desa Tanara dan Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
Baca juga: TNI dan Pemkot Serang fasilitasi air bersih masyarakat Kasemen
Baca juga: TNI dan Pemkot Serang fasilitasi air bersih masyarakat Kasemen
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024