Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Banten, Kamis, mengatakan telah menyerahkan hadiah bagi juara 1 sayembara desain masjid Puspemkab Serang yang dimenangkan oleh arsitek profesional asal Jakarta.
"Untuk pemenang sayembara akan dilibatkan dalam pembangunan masjid. Juara pertama tersebut juga mendapat hadiah uang sebesar Rp130 juta dari Pemkab Serang dan Bank Jabar Banten (Bjb) KCK Banten," katanya.
Ia mengaku bersyukur sayembara ini telah diikuti oleh 176 peserta. Hal itu sesuai keinginan Pemkab Serang, karena dengan banyak peserta maka akan banyak pilihan desain.
"Kemudian sayembara ini didampingi juri profesional di bidangnya, karena kami ingin mempunyai masjid dari sisi desain yang bagus, fungsi tidak salah. Alhamdulillah tadi bagus luar biasa anak muda keren-keren kreativitasnya," katanya.
Baca juga: Prevalensi stunting di Kabupaten Serang alami penurunan tajam
Baca juga: Prevalensi stunting di Kabupaten Serang alami penurunan tajam
Sementara itu, Ketua Tim Juri Sayembara Desain Masjid Puspemkab Serang Fauzan Noe'man mengatakan dalam sayembara ini untuk mencari ide bangunan baru yang diharapkan bisa menjadi inspirasi masyarakat Banten dan Indonesia.
"Intinya Banten sudah punya ikon masjid yang bukan main, mudah-mudahan ini jadi acuan baru bagaimana bentuk masjid yang baik dan sesuai syariat, itu yang kami harapkan," ujarnya.
Ia mengatakan dalam desain masjid tersebut bentuknya masih memasukkan ornamen Kabupaten Serang atau pun unsur lokal. Dipastikan desain masjid yang berhasil jadi juara itu original dibuat melalui hasil daya pikir arsitek profesional, bukan meniru buatan orang lain.
Terkait ada dua juara kedua, Fauzan mengatakan karena kualitasnya sama, hanya juara pertama yang sangat menonjol. Sementara dua lainnya sulit dibandingkan karena punya karakter berlainan.
"Tapi tetap nomor satu yang paling baik. Untuk juara pertama berasal dari Jakarta, juara kedua dari Semarang dan Banyuwangi," katanya.
Ia mengatakan dalam sayembara tersebut melibatkan tim juri dari unsur IAI Banten Ar Libradi Dwi Putranto, unsur akademisi Ar Tatyana Kusumo, unsur budayawan Ali Fadilah, perwakilan Pemkab Serang Febrianto.
Baca juga: BMKG ungkap penyebab wilayah Banten panas menyengat
Baca juga: BMKG ungkap penyebab wilayah Banten panas menyengat