Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten melakukan monitoring pendampingan keluarga stunting untuk mendapatkan penanganan dan perhatian bersama.
“Kita ditargetkan mencapai angka stunting di bawah 14 persen. Oleh karenanya kita fokus pada pemulihan stunting,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Penjabat Ketua TP PKK Banten Tine Al Muktabar di Serang, Jumat, mengatakan anak stunting harus mendapatkan penanganan dan perhatian bersama karena kondisi stunting bisa berpengaruh terhadap kualitas kehidupan masa depannya.
Ia mengatakan hal itu saat melakukan monitoring pendampingan keluarga stunting di Kantor Kelurahan Serang di Jalan Empat Lima Nomor 22 Kota Serang.
Dia mengatakan generasi emas Indonesia 2045 harus dipersiapkan sejak usia dini agar memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta mampu berdaya saing.
"Dipersiapkan sejak usia dini untuk tumbuh kembang anak, khususnya otak, tidak boleh terganggu, Ibu-ibu tolong diperhatikan anaknya agar segera pulih dari stunting. Karena pemerintah juga akan terus memberikan perhatian khusus pada anak stunting," katanya.
Baca juga: Kader PKK diinstruksikan catat keluarga risiko stunting di E-dasawisma
Baca juga: Kader PKK diinstruksikan catat keluarga risiko stunting di E-dasawisma
Ia mengatakan anak-anak usia dini harus diberi nutrisi yang baik melalui makanan tambahan, sedangkan para kader posyandu disarankan membuat formula nutrisi yang baik, salah satunya memberikan protein hewani ditambah daun kelor yang menurut hasil riset bernutrisi tinggi.
“Kita ditargetkan mencapai angka stunting di bawah 14 persen. Oleh karenanya kita fokus pada pemulihan stunting,” katanya.
Ia menjelaskan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, maka pemberian nutrisi dikombinasikan dengan stimulasi.
Ia menjelaskan para kader harus melakukan pendampingan dari rumah ke rumah warga sesuai data yang tercantum dalam aplikasi.
Baca juga: Diskominfo Tangerang siapkan aplikasi data kasus stunting realtime
Hal itu, ucap dia, untuk memastikan anak-anak mendapatkan stimulasi dengan baik seperti dicontohkan dalam e-asuh di e-dasawisma serta memastikan anak-anak dibawa ke fasilitas kesehatan guna pengecekan tinggi dan berat badannya.
Ia menjelaskan para kader harus melakukan pendampingan dari rumah ke rumah warga sesuai data yang tercantum dalam aplikasi.
Baca juga: Diskominfo Tangerang siapkan aplikasi data kasus stunting realtime
Hal itu, ucap dia, untuk memastikan anak-anak mendapatkan stimulasi dengan baik seperti dicontohkan dalam e-asuh di e-dasawisma serta memastikan anak-anak dibawa ke fasilitas kesehatan guna pengecekan tinggi dan berat badannya.
“Kita juga mencegah stunting baru dan memastikan anak-anak usia dini dibawa ke fasilitas kesehatan. Juga ibu hamil harus rutin dicek ke fasilitas kesehatan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa bergerak bersama menjadi bukti TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam penanganan dan mencegah stunting.
Berdasarkan data, di Kelurahan Serang 23 anak mengalami stunting dan Kelurahan Kagungan 15 anak.
TP PKK Banten melakukan peninjauan dengan melakukan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, serta pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak usia dini.
Baca juga: Pemkab Tangerang targetkan 284.085 anak dapat akses posyandu
Berdasarkan data, di Kelurahan Serang 23 anak mengalami stunting dan Kelurahan Kagungan 15 anak.
TP PKK Banten melakukan peninjauan dengan melakukan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, serta pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak usia dini.
Baca juga: Pemkab Tangerang targetkan 284.085 anak dapat akses posyandu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024