Petani Kabupaten Lebak, Banten melakukan percepatan tanam padi gogo untuk menggenjot ketahanan pangan sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
 
"Kita hari ini melakukan percepatan tanam padi gogo di Kecamatan Gunungkencana," kata Kepala Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.
 
Percepatan tanam padi gogo di Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak sekitar 1.000 hektare dan bisa mempertahankan produksi pangan.
 
Saat ini, percepatan tanam padi gogo gencar dilakukan diberbagai daerah di Kabupaten Lebak menyusul curah hujan cukup tinggi.
 
Percepatan tanam padi gogo dilakukan di lahan - lahan tidur yang ditelantarkan oleh perusahaan pengembang developer perumahan.
 
Belum lama ini, kata dia, petani di Kecamatan Maja, Curugbitung dan Sajira dilakukan percepatan tanam padi gogo serentak.

Baca juga: Tingkatkan produksi pangan, petani di Lebak tanam padi gogo
 
Begitu juga lahan milik BUMN, seperti Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara, seperti di Kecamatan Gunungkencana, Banjarsari, Cijaku, Cigemblong, Cimarga dan Leuwidamar dilakukan percepatan tanam padi gogo melalui sistem tumpang sari dengan tanaman lainnya.
 
"Kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan pengembang maupun BUMN untuk dimanfaatkan petani untuk mempertahankan produksi pangan," kata Deni menambahkan.
 
Menurut dia, para petani yang melakukan percepatan tanam padi gogo menggunakan benih umur pendek dan bisa dipanen 75-85 hari hasil pengembangan pemuliaan dari Perguruan Tinggi Indonesia.
 
Untuk benih umur pendek varietas Gamogora 7 dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjamada Yogyakarta dan benih varietas padi gogo ipb 3 dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.
 
Benih varietas itu masuk kategori benih unggul dan kualitas berasnya cukup bagus dan jika petani tanam padi gogo pada Juni 2024 dipastikan panen September mendatang.
 
Karena itu, mereka petani pada percepatan tanam padi gogo menggunakan benih varietas dari perguruan tinggi itu.

Baca juga: Padi gogo di Lebak jadi andalan ketahanan pangan
 
Saat ini, berdasarkan data produksi pangan dari pertanian padi gogo dari Januari - Mei 2024 tercatat sebanyak 9.000 ton setara beras dengan panen seluas 2.832 hektare.
 
"Kami mendorong petani padi gogo agar terus mempercepat tanam setelah panen untuk menggenjot produksi pangan sesuai kebijakan Kementerian Pertanian," kata Deni.
 
Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Gunungkencana mengatakan bahwa mereka melakukan percepatan tanam padi gogo di lahan milik Perum Perhutani karena untuk menggenjot produksi pangan keluarga.
 
"Kami setiap tahun bisa memenuhi ketersediaan pangan keluarga dari hasil panen padi gogo itu," kata Hasan (55) seorang petani gogo di Gunungkencana Kabupaten Lebak.

Baca juga: Perluas areal taman, Pemkab Lebak optimalkan irigasi dan pompanisasi

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024