Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten, menangani beragam program klasik mulai dari stunting, inflasi, hingga kemiskinan ekstrem, berkolaborasi dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat dan swasta.
"Kami berharap dengan kolaborasi itu mudah-mudahan dapat menuntaskan stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem," kata Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Pemkab Lebak berupaya berkolaborasi dengan seluruh OPD dan pengusaha dengan untuk mengurangi stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Pemkab Lebak berdayakan UMKM guna tingkatkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Pemkab Lebak berdayakan UMKM guna tingkatkan ekonomi masyarakat
Penanganan stunting, lanjutnya, terdapat dua bagian antara intervensi sensitif dan spesifik. Untuk intervensi spesifik yang biasanya ditangani Dinas Kesehatan, tetapi intervensi sensitif belum terjadi kolaborasi dengan OPD terkait.
"Kami meyakini dengan berkolaborasi itu dipastikan dapat mengurangi stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem," kata Iwan.
Menurut dia, pemerintah daerah dengan seluruh OPD dan pengusaha pada 22 Mei 2024 akan menyalurkan bantuan susu, telur, dan beras. Selain itu juga pembagian air bersih, bantuan sosial, ternak, dan lainnya, untuk masyarakat yang masuk kategori berpenghasilan rendah.
"Kegiatan ini kali pertama terjadi dengan berkolaborasi untuk penanganan stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem," katanya.
Baca juga: Kodim 0602/Serang dukung gerakan pekan imunisasi dunia
Baca juga: Kodim 0602/Serang dukung gerakan pekan imunisasi dunia
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Lebak Tuti Nurasiah mengatakan pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu antara lain OPD Dinas PUPR merealisasikan pembangunan sarana air bersih, Dinas Permukiman dengan membangun Rumah Tak Layak Huni (RTLH), Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan bayi serta anak balita, serta Dinas Sosial menyalurkan bantuan makanan. Kemudian Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Ketahanan Pangan melakukan operasi pasar murah.
Begitu juga Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan memberikan bantuan benih hortikultura serta peternakan kambing. Selain itu Dinas P2KBP3A Kabupaten Lebak memberikan aneka makanan bergizi terhadap anak stunting dan keluarga rawan stunting.
Selanjutnya Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Koperasi serta UKM dengan menyediakan lapangan pekerjaan juga pendampingan terhadap pelaku UMKM.
"Semua OPD itu bekerja sesuai tugas dan fungsi yang diberikan tanggung jawab oleh pemerintah daerah agar teratasi stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem," katanya.
Baca juga: PKK Banten buat kreasi pangan lokal untuk cegah stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024