Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan pengawasan terhadap 664 lapak penjual hewan kurban guna mengantisipasi munculnya penyakit antraks saat menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Kami akan menerjunkan kurang lebih 100 petugas untuk melakukan pengawasan terhadap 664 titik lapak penjualan hewan kurban. Seluruh hewan serta kebersihan kandangnya akan diperiksa," ujar Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatmika Sutrisno di Tangerang, Rabu.

Pengawasan terhadap ratusan lapak penjual hewan kurban itu, kata dia, akan diawasi oleh 100 petugas lapangan yang dibekali pengetahuan mengenai ciri-ciri penyakit antraks.

Baca juga: DPKP pastikan kasus antraks tak ditemukan di Kabupaten Tangerang

Mereka, lanjutnya, bakal memeriksa seluruh hewan kurban yang memenuhi syarat baik dari fisik, gejala-gejala, dan sebagainya.

"Bila telah dibekali barulah mereka (100 petugas) turun ke 664 lapak. Kemudian nantinya akan diberikan tanda sehat baik dari hewan itu sendiri maupun lapak berupa stiker," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga menggandeng sembilan dokter hewan bila nanti ditemukan adanya hewan teridentifikasi mengalami penyakit. Namun, sejauh ini belum ada laporan ataupun ditemukan hewan yang mengidap antraks.

"Sebab kami juga rutin melakukan pemeriksaan dan memberikan vaksin kepada hewan ternak yang ada di Kabupaten Tangerang ini. Tidak hanya sapi, kerbau, kambing, dan domba pun rutin divaksinasi," ungkapnya.

Asep menambahkan kegiatan pengawasan ini dilakukan mulai 11 hingga 21 Juni 2024 atau hingga Hari Tasyrik (tiga hari setelah Idul Adha). "Pengawasan ini dilakukan selama 20 hari hingga H+3 Lebaran Kurban," kata dia.

Baca juga: Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Tangerang diproyeksikan naik 10 persen
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024