Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, tengah mengantisipasi terjadinya kenaikan harga dan kebutuhan pangan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPK) Asep Jatmika Sutrisno di Tangerang, Rabu mengatakan bahwa dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dan kebutuhan pangan itu pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi pengendalian.
"Salah satunya yakni dengan melakukan koordinasi bersama lintas sektor, baik dengan Bulog maupun instansi lain demi menjaga ketersediaan pangan itu," katanya.
Ia menyebutkan, yang akan menjadi fokus utama dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan itu terdapat pada 12 komoditi, seperti diantaranya yaitu ketersediaan beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging merah, daging ayam, telur dan gula pasir.
"Untuk memenuhi kebutuhan pangan itu, pihaknya akan memproyeksikan tambahan cadangan dari 12 komoditi tersebut," katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang jaga stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru
Asep mengungkapkan, untuk beras dari program stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP), yang akan disediakan untuk cadangan pangan dengan bekerja sama Perum Bulog pada Desember ini sebesar 80.020 ton bersama.
"Termasuk nantinya kami akan melakukan pemenuhan kebutuhan pangan lainnya melalui kerjasama antar pihak terkait sebagai pengendalian harga bahan pokok untuk masa Natal dan Tahun Baru 2025 nanti," ujarnya.
Dia mengklaim, hingga saat ini kondisi kebutuhan dan harga pangan secara umum relatif terkendali, berkat peran serta semua pihak.
Bahkan, katanya, tingkat pasaran harga pangan di pasar cukup terkendali dengan baik, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada November 2024 lalu
"Jadi secara umum, harga dan ketersediaan pangan di kita relatif aman," pungkas Asep Jatmika Sutrisno.
Baca juga: Banten antisipasi kenaikan permintaan bahan pangan di Natal-Tahun Baru