Pencapaian investasi di Provinsi Banten triwulan I bulan Januari-Maret 2024 mencapai Rp25,30 triliun atau 42,80 persen terhadap target investasi daerah 2024 sebesar Rp62 triliun.
Capaian investasi di Banten triwulan I itu juga terealisasi 25,87 persen dari target investasi nasional Tahun 2024 sebesar Rp97,75 triliun. Realisasi investasi triwulan I 2024 sebesar Rp25,30 triliun bersumber dari PMA sebesar Rp15,08 triliun dan PMDN sebesar Rp10,22 triliun.
Pencapaian itu menjadikan Provinsi Banten bertengger di peringkat lima provinsi se-Indonesia capaian investasi di triwulan I. Banten berada di bawah Sulawesi Tengah (Rp27 triliun), Jawa Timur (Rp36,2 triliun), DKI Jakarta (Rp5,8 triliun) dan Jawa Barat (Rp64,7 triliun). Untuk capaian investasi PMDN Provinsi Banten berada di urutan ke tujuh (5,18 persen) dan PMA ke enam sebesar 7,37 persen.
Baca juga: Triwulan I 2024, investasi masuk ke Banten tembus Rp25,30 triliun
Realisasi triwulan I di Banten itu yang paling besar dari Kota Cilegon sebesar Rp8,30 triliun (32,81 persen), kemudian Kabupaten Tangerang Rp5,50 triliun (21,70 persen). Ketiga Kota Tangerang Rp4,72 triliun (18,67 persen), Kabupaten Serang Rp4,60 triliun (18,19 persen), Kota Tangsel Rp1,73 triliun (6,86 persen), Kabupaten Lebak Rp326,56 miliar (1,29 persen).
Kemudian Kabupaten Pandeglang Rp71,53 miliar (1,28 persen) dan terakhir Kota Serang sebesar Rp51,53 miliar atau 0,20 persen. Sementara sektor yang paling besar menyumbang investasi di triwulan I ini adalah sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp6,40 triliun (25,23 persen), disusul transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp2,65 triliun (10,48 persen).
Untuk menggaet investor masuk menanamkan modalnya di Banten, Kepala DPMPTSP Banten Virgojanti meminta kepada kabupaten kota agar memberikan pelayanan maksimal kepada para pelaku usaha.
Baca juga: Pemprov Banten komitmen laksanakan layanan dasar bagi masyarakat
Kata Virgojanti, jangan mempersulit investor yang akan berinvestasi di Provinsi Banten.
"Kita jangan mempersulit orang yang mau berusaha," kata Virgo yang juga Plh Sekda Banten ini saat rilis investasi triwulan I tahun 2024, Rabu 8 Mei 2024 lalu.
Virgojanti mengatakan semakin banyak investasi yang masuk dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Banten.
"Meski kita harus mempermudah proses perizinan namun jangan gegabah. Tetap harus perhatikan tata ruang daerah," katanya.
Ia mencontohkan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang adalah kawasan hijau, karena itu perizinan industri di sana harus yang berwawasan lingkungan. Hal itu penting agar industrialisasi tidak merusak lingkungan hijau di sana.
Baca juga: Sekda sebut capaian reformasi birokrasi Pemprov Banten meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Capaian investasi di Banten triwulan I itu juga terealisasi 25,87 persen dari target investasi nasional Tahun 2024 sebesar Rp97,75 triliun. Realisasi investasi triwulan I 2024 sebesar Rp25,30 triliun bersumber dari PMA sebesar Rp15,08 triliun dan PMDN sebesar Rp10,22 triliun.
Pencapaian itu menjadikan Provinsi Banten bertengger di peringkat lima provinsi se-Indonesia capaian investasi di triwulan I. Banten berada di bawah Sulawesi Tengah (Rp27 triliun), Jawa Timur (Rp36,2 triliun), DKI Jakarta (Rp5,8 triliun) dan Jawa Barat (Rp64,7 triliun). Untuk capaian investasi PMDN Provinsi Banten berada di urutan ke tujuh (5,18 persen) dan PMA ke enam sebesar 7,37 persen.
Baca juga: Triwulan I 2024, investasi masuk ke Banten tembus Rp25,30 triliun
Realisasi triwulan I di Banten itu yang paling besar dari Kota Cilegon sebesar Rp8,30 triliun (32,81 persen), kemudian Kabupaten Tangerang Rp5,50 triliun (21,70 persen). Ketiga Kota Tangerang Rp4,72 triliun (18,67 persen), Kabupaten Serang Rp4,60 triliun (18,19 persen), Kota Tangsel Rp1,73 triliun (6,86 persen), Kabupaten Lebak Rp326,56 miliar (1,29 persen).
Kemudian Kabupaten Pandeglang Rp71,53 miliar (1,28 persen) dan terakhir Kota Serang sebesar Rp51,53 miliar atau 0,20 persen. Sementara sektor yang paling besar menyumbang investasi di triwulan I ini adalah sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp6,40 triliun (25,23 persen), disusul transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp2,65 triliun (10,48 persen).
Untuk menggaet investor masuk menanamkan modalnya di Banten, Kepala DPMPTSP Banten Virgojanti meminta kepada kabupaten kota agar memberikan pelayanan maksimal kepada para pelaku usaha.
Baca juga: Pemprov Banten komitmen laksanakan layanan dasar bagi masyarakat
Kata Virgojanti, jangan mempersulit investor yang akan berinvestasi di Provinsi Banten.
"Kita jangan mempersulit orang yang mau berusaha," kata Virgo yang juga Plh Sekda Banten ini saat rilis investasi triwulan I tahun 2024, Rabu 8 Mei 2024 lalu.
Virgojanti mengatakan semakin banyak investasi yang masuk dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Banten.
"Meski kita harus mempermudah proses perizinan namun jangan gegabah. Tetap harus perhatikan tata ruang daerah," katanya.
Ia mencontohkan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang adalah kawasan hijau, karena itu perizinan industri di sana harus yang berwawasan lingkungan. Hal itu penting agar industrialisasi tidak merusak lingkungan hijau di sana.
Baca juga: Sekda sebut capaian reformasi birokrasi Pemprov Banten meningkat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024