Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Banten, Herman Suwarman mengatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayahnya mengalami penurunan setiap tahunnya.
Ia mengatakan TPT Kota Tangerang pada 2021 masih di angka 9,07 persen, pada 2022 mengalami penurunan menjadi 7,16 persen, dan pada 2023 kembali terjadi penurunan di angka 6,76 persen.
"Banyak cara atau program unggulan yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk terus mengikis angka pengangguran terbuka di Kota Tangerang," kata Sekda Herman dalam keterangannya di Kota Tangerang, Banten, Kamis.
Baca juga: Pemkot Tangerang latih ibu rumah tangga agar bisa usaha mandiri
Di antaranya, Pemerintah Kota Tangerang mengoptimalkan peran Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dan program dinas ketenagakerjaan dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan vokasi adalah fondasi penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif.
"Makanya, perlu dioptimalkan lagi keberadaannya seperti melalui TKDV yang diharapkan semakin berdampak positif pada lulusan yang berkualitas," katanya.
Baca juga: Disnaker masih buka pendaftaran pelatihan "tune up" sepeda motor
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menuturkan program lainnya yang dilakukan adalah virtual job fair yang telah dijalankan sejak September 2020 dan hingga kini sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 19.958 orang dengan rincian 18.545 warga Kota Tangerang dan 1.413 warga luar Kota Tangerang.
Lalu, aplikasi Tangerang Sedia Lowongan Kerja (Tas Loker) yang dapat dimanfaatkan para pencari kerja dan pemberi kerja menyesuaikan lowongan sesuai dengan ketrampilannya.
Bursa kerja khusus tingkat SMK di Kota Tangerang juga sudah berjalan di 122 SMK baik negeri maupun swasta.
Lalu, balai latihan kerja (BLK) dengan delapan kelas pelatihan yakni menjahit, teknik pendingin atau AC, perhotelan, tata boga, operator komputer, instalasi listrik, desain grafis dan percetakan, serta kelas teknik kendaraan atau servis motor.
"Hingga tahun 2023, BLK telah dimanfaatkan 2.523 peserta dari 131 angkatan," ujarnya.
Baca juga: Keberangkatan 1.762 calon haji Kota Tangerang dibagi lima kloter
Demikian pula, tambah Ujang, pelatihan kewirausahaan sejak 2017 dengan sembilan bidang kewirausahaan.
Hingga 2023 telah dimanfaatkan 2.755 warga Kota Tangerang. Program itu bersamaan dengan program Mobil Si Praja yang memiliki empat jenis pelatihan telah dimanfaatkan 1.069 peserta.
Pemkot juga telah mendorong beberapa perusahaan untuk memberikan peluang kepada tenaga kerja penyandang disabilitas (tuna rungu), serta pelaksanaan virtual job fair khusus.
"Kini, sudah ada masyarakat yang difabel berhasil ditempatkan di perusahaan ritel," kata Ujang.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar "car free day" akhir pekan di 13 lokasi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Ia mengatakan TPT Kota Tangerang pada 2021 masih di angka 9,07 persen, pada 2022 mengalami penurunan menjadi 7,16 persen, dan pada 2023 kembali terjadi penurunan di angka 6,76 persen.
"Banyak cara atau program unggulan yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk terus mengikis angka pengangguran terbuka di Kota Tangerang," kata Sekda Herman dalam keterangannya di Kota Tangerang, Banten, Kamis.
Baca juga: Pemkot Tangerang latih ibu rumah tangga agar bisa usaha mandiri
Di antaranya, Pemerintah Kota Tangerang mengoptimalkan peran Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dan program dinas ketenagakerjaan dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan vokasi adalah fondasi penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif.
"Makanya, perlu dioptimalkan lagi keberadaannya seperti melalui TKDV yang diharapkan semakin berdampak positif pada lulusan yang berkualitas," katanya.
Baca juga: Disnaker masih buka pendaftaran pelatihan "tune up" sepeda motor
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menuturkan program lainnya yang dilakukan adalah virtual job fair yang telah dijalankan sejak September 2020 dan hingga kini sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 19.958 orang dengan rincian 18.545 warga Kota Tangerang dan 1.413 warga luar Kota Tangerang.
Lalu, aplikasi Tangerang Sedia Lowongan Kerja (Tas Loker) yang dapat dimanfaatkan para pencari kerja dan pemberi kerja menyesuaikan lowongan sesuai dengan ketrampilannya.
Bursa kerja khusus tingkat SMK di Kota Tangerang juga sudah berjalan di 122 SMK baik negeri maupun swasta.
Lalu, balai latihan kerja (BLK) dengan delapan kelas pelatihan yakni menjahit, teknik pendingin atau AC, perhotelan, tata boga, operator komputer, instalasi listrik, desain grafis dan percetakan, serta kelas teknik kendaraan atau servis motor.
"Hingga tahun 2023, BLK telah dimanfaatkan 2.523 peserta dari 131 angkatan," ujarnya.
Baca juga: Keberangkatan 1.762 calon haji Kota Tangerang dibagi lima kloter
Demikian pula, tambah Ujang, pelatihan kewirausahaan sejak 2017 dengan sembilan bidang kewirausahaan.
Hingga 2023 telah dimanfaatkan 2.755 warga Kota Tangerang. Program itu bersamaan dengan program Mobil Si Praja yang memiliki empat jenis pelatihan telah dimanfaatkan 1.069 peserta.
Pemkot juga telah mendorong beberapa perusahaan untuk memberikan peluang kepada tenaga kerja penyandang disabilitas (tuna rungu), serta pelaksanaan virtual job fair khusus.
"Kini, sudah ada masyarakat yang difabel berhasil ditempatkan di perusahaan ritel," kata Ujang.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar "car free day" akhir pekan di 13 lokasi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024