Tangerang (ANTARA) - Posko PMI Kota Tangerang menyebutkan sebanyak enam kecamatan di daerah itu terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Selasa (28/1) sore.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang, Rabu, mengatakan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter. Beberapa lokasi pada saat ini sudah mulai surut, namun evakuasi tetap dilakukan.
PMI Kota Tangerang, lanjutnya, segera menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi di lokasi terdampak setelah menerima informasi ada warga terjebak banjir dan membutuhkan bantuan evakuasi.
Baca juga: Terdampak banjir, Pemkot Tangerang evakuasi warga ke posko siaga
PMI mengerahkan satu unit ambulans, satu unit perahu karet, serta Tim Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgana) ke Perumahan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari guna mengevakuasi warga yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
"Evakuasi warga terdampak banjir segera kami lakukan begitu menerima laporan dari masyarakat. Kami langsung menerjunkan ambulans, perahu karet, serta tim Satgana untuk melakukan evakuasi di Perumahan Bandara Mas, Neglasari," ujar Oman Jumansyah.
Selain melakukan evakuasi, PMI Kota Tangerang juga membuka Posko Siaga Bencana 24 jam sebagai langkah antisipasi terhadap dampak bencana hidrometeorologi. Posko ini menyediakan berbagai perlengkapan layanan kesehatan, fasilitas evakuasi banjir, serta tim tanggap darurat yang siap diterjunkan kapan saja.
"Kota Tangerang telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi sejak akhir 2024. Sebagai langkah penanggulangan, kami membuka posko yang beroperasi 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat. Kami juga menyiapkan tiga unit ambulans, dua mobil jenazah, perahu karet, serta 30 personel Satgana yang berasal dari relawan PMI Kota Tangerang," kata Oman Jumansyah.
Baca juga: Dinsos Kota Tangerang salurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak banjir