Bulog Lebak-Pandeglang serap beras petani 2.500 ton

Perum Bulog Kabupaten Lebak-Pandeglang pada 2024 menyerap beras petani sebanyak 2.500 ton untuk ketersediaan cadangan beras pemerintah.

 

Kepala Divisi Regional Perum Bulog Lebak-Pandeglang Agung Trisakti di Lebak, Jumat, mengatakan penyerapan beras dilakukan melalui mitra pengadaan yang ditunjuk.
 

Selama ini, Perum Bulog Lebak-Pandeglang menjamin persediaan beras menjelang Lebaran  relatif aman dan cukup hingga beberapa bulan ke depan. Adapun stok di gudang sebanyak 3.600 ton.

 

"Kami melakukan penyerapan beras petani itu, selain untuk membantu usaha ekonomi mereka juga dijadikan sebagai cadangan beras pemerintah," katanya menjelaskan.

Baca juga: Jelang Lebaran, seribuan KPM di Lebak terima beras dari Bapanas

 

Menurut dia, berdasarkan keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor  167 tahun 2024 harga patokan pemerintah (HPP) fleksibilitas untuk beras seharga Rp.11.000/kilogram dan harga itu  berlaku sampai 30 Juni 2024.

 

Dengan HPP fleksibilitas itu maka nilai perputaran uang bisa mencapai miliaran rupiah melalui penyerapan sebanyak 2.500 ton.

 

Dari penyerapan beras 2.500 ton itu nantinya dapat didistribusikan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) juga cadangan beras pemerintah.

 

Disamping itu juga dijual ke pasar luar daerah guna memenuhi kebutuhan pangan nasional.

 

"Kami yakin penyerapan beras  dari petani tahun ini tentu dapat membantu usaha petani juga mendukung swasembada pangan," katanya menjelaskan.

Baca juga: 171.127 KPM di Lebak terima bantuan beras Bapanas

 

Sementara itu, sejumlah petani Kabupaten Lebak mengatakan bahwa petani menyambut positif Perum Bulog menyerap beras petani.

 

Sebab, pengalaman tahun lalu, jika hasil panen itu tidak ditampung Perum Bulog dipastikan harga gabah anjlok dan petani mengalami kerugian.

 

"Kami merasa lega Perum Bulog setempat menyerap beras, sehingga usaha petani menguntungkan dengan harga beras Rp11.000/kilogram ," kata Ujang (55), seorang petani Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Baca juga: Pemkab Lebak komitmen pertahankan status lumbung pangan di Banten