Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang, melalui Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian melaksanakan sosialisasi penyebaran informasi keimigrasian kepada para siswa SMKN 2 Pandeglang, Jumat.
Sosialisasi yang bertajuk “Imigrasi Serang Mampir Sekolah” dipimpin oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi, dan komunikasi keimigrasian, Tikkim Dwi Avandho Farid.
Dwi Avandho menjelaskan sosialisasi bertujuan memberi wawasan kepada para murid mengenai tugas dan fungsi Imigrasi, Sekolah Kedinasan Politeknik Imigrasi, paspor, E- Paspor, dan aplikasi M-Paspor.
Selain itu kegiatan Imigrasi Goes to School dilaksanakan untuk memperkenalkan apa itu Imigrasi dan sekolah kedinasan khusus Keimigrasian yaitu Politeknik Keimigrasian (Poltekim).
Baca juga: Kemudahan Keimigrasian bagi jemaah calon haji hadir di Solo dan Surabaya
Farid juga menjelaskan dalam Kegiatan tersebut pihaknya memberikan pemaparan mengenai gambaran keimigrasian secara umum yang mencakup tugas dan fungsi Imigrasi serta perannya dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Ini program Imigrasi Serang sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada siswa dan siswi di sekolah. Kali ini kita hadir di SMKN 2 Pandeglang agar siswa siswi teredukasi tentang keimigrasian. Selain membuat paspor kita juga memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan orang asing,” ujarnya.
Ia berharap momen tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik bagi siswa untuk menggali informasi sedalam mungkin mengenai profil Politeknik Keimigrasian atau biasa disingkat menjadi Poltekim yang merupakan peluang emas untuk para siswa SMKN 2 Pandeglang dalam menentukan masa depannya.
Menurutnya, Sekolah kedinasan merupakan pilihan tepat yang memiliki banyak keunggulan karena taruna dan taruni yang lulus dari sekolah dinas Keimigrasian akan langsung menjadi PNS.
“Semoga kegiatan ini dapat menarik minat anak muda khususnya siswa-siswi SMKN 2 Pandeglang untuk melanjutkan pendidikannya sebagai taruna dan taruni Poltekim," katanya.
Baca juga: Empat WNA pengguna paspor palsu diamankan Imigrasi Soekarno Hatta
Farid menambahkan dalam materinya juga ia Mensosialisasikan tentang perbedaan antara paspor elektronik dan paspor biasa, keuntungan menggunakan paspor elektronik, serta prosedur dan persyaratan pembuatan paspor elektronik.
“Paspor elektronik memiliki beberapa keuntungan dibandingkan paspor biasa, diantaranya lebih aman, proses pemeriksaan di bandara lebih cepat, dan masa berlaku lebih lama,” kata Farid.
Farid juga mengimbau kepada para siswa-siswi agar segera mengurus paspor elektronik jika ingin bepergian ke luar negeri.
“Paspor elektronik ini sangat penting bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri,” katanya.
Baca juga: Kantor Imigrasi TPI Cilegon layani pembuatan paspor elektronik
Acara sosialisasi berhasil menarik perhatian para siswa yang antusias mengikuti kegiatan tersebut, salah satunya ialah Dimas yang mengungkapkan kegembiraannya mengikuti acara tersebut.
“Saya sangat senang karena sebelumnya saya kurang paham tentang imigrasi, namun sekarang saya sudah tau apa tugas dan fungsi dari kantor Imigrasi,” katanya.
Sosialisasi keimigrasian ke sekolah itu mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Mereka menganggap kegiatan tersebut sangat penting bukan hanya dalam konteks keimigrasian namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Pandeglang, Ade Firdaus mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan sosialisasi keimigrasian untuk para siswa.
“Kami sangat mendukung kegiatan sosialisasi keimigrasian ini. Hal ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada siswa, tetapi juga melatih mereka untuk menjadi warga negara yang peduli dan bertanggung jawab terhadap hukum dan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Baca juga: 72.983 ribu WNI pergi ke luar negeri pada periode libur Imlek
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Sosialisasi yang bertajuk “Imigrasi Serang Mampir Sekolah” dipimpin oleh Kepala Seksi Teknologi Informasi, dan komunikasi keimigrasian, Tikkim Dwi Avandho Farid.
Dwi Avandho menjelaskan sosialisasi bertujuan memberi wawasan kepada para murid mengenai tugas dan fungsi Imigrasi, Sekolah Kedinasan Politeknik Imigrasi, paspor, E- Paspor, dan aplikasi M-Paspor.
Selain itu kegiatan Imigrasi Goes to School dilaksanakan untuk memperkenalkan apa itu Imigrasi dan sekolah kedinasan khusus Keimigrasian yaitu Politeknik Keimigrasian (Poltekim).
Baca juga: Kemudahan Keimigrasian bagi jemaah calon haji hadir di Solo dan Surabaya
Farid juga menjelaskan dalam Kegiatan tersebut pihaknya memberikan pemaparan mengenai gambaran keimigrasian secara umum yang mencakup tugas dan fungsi Imigrasi serta perannya dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Ini program Imigrasi Serang sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada siswa dan siswi di sekolah. Kali ini kita hadir di SMKN 2 Pandeglang agar siswa siswi teredukasi tentang keimigrasian. Selain membuat paspor kita juga memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan orang asing,” ujarnya.
Ia berharap momen tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik bagi siswa untuk menggali informasi sedalam mungkin mengenai profil Politeknik Keimigrasian atau biasa disingkat menjadi Poltekim yang merupakan peluang emas untuk para siswa SMKN 2 Pandeglang dalam menentukan masa depannya.
Menurutnya, Sekolah kedinasan merupakan pilihan tepat yang memiliki banyak keunggulan karena taruna dan taruni yang lulus dari sekolah dinas Keimigrasian akan langsung menjadi PNS.
“Semoga kegiatan ini dapat menarik minat anak muda khususnya siswa-siswi SMKN 2 Pandeglang untuk melanjutkan pendidikannya sebagai taruna dan taruni Poltekim," katanya.
Baca juga: Empat WNA pengguna paspor palsu diamankan Imigrasi Soekarno Hatta
Farid menambahkan dalam materinya juga ia Mensosialisasikan tentang perbedaan antara paspor elektronik dan paspor biasa, keuntungan menggunakan paspor elektronik, serta prosedur dan persyaratan pembuatan paspor elektronik.
“Paspor elektronik memiliki beberapa keuntungan dibandingkan paspor biasa, diantaranya lebih aman, proses pemeriksaan di bandara lebih cepat, dan masa berlaku lebih lama,” kata Farid.
Farid juga mengimbau kepada para siswa-siswi agar segera mengurus paspor elektronik jika ingin bepergian ke luar negeri.
“Paspor elektronik ini sangat penting bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri,” katanya.
Baca juga: Kantor Imigrasi TPI Cilegon layani pembuatan paspor elektronik
Acara sosialisasi berhasil menarik perhatian para siswa yang antusias mengikuti kegiatan tersebut, salah satunya ialah Dimas yang mengungkapkan kegembiraannya mengikuti acara tersebut.
“Saya sangat senang karena sebelumnya saya kurang paham tentang imigrasi, namun sekarang saya sudah tau apa tugas dan fungsi dari kantor Imigrasi,” katanya.
Sosialisasi keimigrasian ke sekolah itu mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Mereka menganggap kegiatan tersebut sangat penting bukan hanya dalam konteks keimigrasian namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Pandeglang, Ade Firdaus mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan sosialisasi keimigrasian untuk para siswa.
“Kami sangat mendukung kegiatan sosialisasi keimigrasian ini. Hal ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada siswa, tetapi juga melatih mereka untuk menjadi warga negara yang peduli dan bertanggung jawab terhadap hukum dan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Baca juga: 72.983 ribu WNI pergi ke luar negeri pada periode libur Imlek
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024