Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang mengajak pelaku usaha membantu mempromosikan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan makanan kha,s seperti laksa dikenal sampai luar negeri.
"Kita harus terus mempromosikan produk UMKM dan makanan khas Kota Tangerang dapat dikenal masyarakat luas, baik di tingkat lokal maupun nasional, maupun luar negeri. Maka itu kita ajak pelaku usaha seperti hotel,” kata Pj Wali Kota Nurdin pada kegiatan demo memasak bertajuk "Heritage Modern" yang berlangsung di Hotel Horison Ciledug, Kota Tangerang, pada Sabtu.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung UMKM dan makanan khas Kota Tangerang.
“Kami terus berikan dukungan kepada masyarakat dalam meningkatkan UMKM-nya,” ujarnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Tangerang sebut penataan sarana publik harus libatkan warga
Ia juga berharap, dengan upaya-upaya tersebut UMKM dan makanan khas Kota Tangerang dapat berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, dan memberikan apresiasi produk-produk UMKM yang berkualitas dan inovatif.
"Saya yakin, dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak, UMKM dan makanan khas Kota Tangerang dapat mencapai kesuksesan hingga dikenal masyarakat global,” kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Rizal Ridolloh dalam keterangannya mengatakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan dua warisan budaya tak benda (WBTB) 2023 dari Kota Tangerang yakni kuliner laksa Tangerang.
Baca juga: Pekan Raya Cibodas Tangerang sediakan beras harga murah.
Dipilihnya laksa Tangerang karena memiliki resep dan cita rasa yang berbeda dengan laksa yang ada di Jakarta, Bangka, Malaysia dan daerah lain.
Berawal dari peranakan budaya Tionghoa dan Melayu, laksa menjadi salah satu kuliner khas Kota Tangerang yang tetap digemari oleh banyak kalangan di Indonesia.
"Sesuai namanya, laksa berasal dari bahasa Sansakerta yang berarti banyak. Kata banyak sendiri merujuk pada pembuatan laksa yang menggunakan racikan banyak macam bumbu dapur," katanya.
Baca juga: Tekan inflasi, Pemkot Tangerang ajak warga tanam sayuran
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kita harus terus mempromosikan produk UMKM dan makanan khas Kota Tangerang dapat dikenal masyarakat luas, baik di tingkat lokal maupun nasional, maupun luar negeri. Maka itu kita ajak pelaku usaha seperti hotel,” kata Pj Wali Kota Nurdin pada kegiatan demo memasak bertajuk "Heritage Modern" yang berlangsung di Hotel Horison Ciledug, Kota Tangerang, pada Sabtu.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung UMKM dan makanan khas Kota Tangerang.
“Kami terus berikan dukungan kepada masyarakat dalam meningkatkan UMKM-nya,” ujarnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Tangerang sebut penataan sarana publik harus libatkan warga
Ia juga berharap, dengan upaya-upaya tersebut UMKM dan makanan khas Kota Tangerang dapat berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, dan memberikan apresiasi produk-produk UMKM yang berkualitas dan inovatif.
"Saya yakin, dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak, UMKM dan makanan khas Kota Tangerang dapat mencapai kesuksesan hingga dikenal masyarakat global,” kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Rizal Ridolloh dalam keterangannya mengatakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan dua warisan budaya tak benda (WBTB) 2023 dari Kota Tangerang yakni kuliner laksa Tangerang.
Baca juga: Pekan Raya Cibodas Tangerang sediakan beras harga murah.
Dipilihnya laksa Tangerang karena memiliki resep dan cita rasa yang berbeda dengan laksa yang ada di Jakarta, Bangka, Malaysia dan daerah lain.
Berawal dari peranakan budaya Tionghoa dan Melayu, laksa menjadi salah satu kuliner khas Kota Tangerang yang tetap digemari oleh banyak kalangan di Indonesia.
"Sesuai namanya, laksa berasal dari bahasa Sansakerta yang berarti banyak. Kata banyak sendiri merujuk pada pembuatan laksa yang menggunakan racikan banyak macam bumbu dapur," katanya.
Baca juga: Tekan inflasi, Pemkot Tangerang ajak warga tanam sayuran
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024