Pemerintah Kota Tangerang, Banten mengajak masyarakat setempat untuk bercocok tanam berbagai jenis sayuran yang dapat dilakukan di pekarangan rumah guna menekan angka inflasi.

"Penyumbang inflasi di Kota Tangerang, seperti bawang merah, cabai, dan lainnya dapat ditanam di rumah secara mandiri. Sehingga, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari pekarangan rumah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Tangerang Yeti Rohaeti dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu.

Upaya lain yang bisa dilakukan masyarakat Kota Tangerang untuk menekan inflasi adalah berbelanja di warung-warung yang ada di sekitar lingkungan rumah.

"Kota Tangerang memiliki Warung Q-Ta yang produknya dijual dengan harga lebih murah daripada warung lainnya. Jadi, masyarakat juga dapat berperan dalam menekan inflasi di Kota Tangerang,” katanya.

Baca juga: Masyarakat Kota Tangerang diajak tanam sayur metode vertikal

Yeti menuturkan Pemkot Tangerang akan terus melakukan upaya-upaya dalam menekan harga, khususnya harga pangan agar dapat terjangkau oleh seluruh masyarakat. "Masyarakat tidak perlu panik, karena stok pangan di daerah ini aman,” katanya.

Angka inflasi Kota Tangerang pada Januari 2024 berada di angka 2,46 persen, turun dari sebelumnya pada Desember 2023, yang berada di angka 3,17 persen.

Ada beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Kota Tangerang, seperti beras, bawang merah dan perhiasan atau emas.

Pada tahap pertama, Pemkot Tangerang sudah mengadakan Gerakan Pangan Murah di 39 titik dan mendistribusikan sebanyak 58 ton beras.

Di tahap kedua mendistribusikan beras sebanyak dua ton di tiap kelurahan yang ada di Kota Tangerang dengan harga di bawah pasar, yaitu Rp52 ribu untuk ukuran 5 kilogram. "Kita sebar ke 104 kelurahan di Kota Tangerang," kata Yeti.

Baca juga: 13 TPS di Kota Tangerang gelar pemungutan suara lanjutan di 13 TPS

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024