Ketua Umum PB Al Khairiyah H Ali Mujahidin meminta Polres Cilegon serius menangani kasus mahasiswa Al-Khairiyah (Unival) yang menjadi korban kekerasan saat aksi menuntut pertanggungjawaban PT. Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) atas meninggalnya pekerja di subkontraktor perusahaan tersebut.
"Kami menyampaikan permohonan agar perkara ini dapat ditangani dengan serius sehingga banyak hal dapat terungkap mengenai persoalan di PT LCI," kata H Ali Mujahidin di Cilegon, Sabtu.
Ia menjelaskan, selain menyampaikan permohonan, kedatangannya ke Polres Cilegon dalam rangka mendampingi pelaporan mahasiswa Al-Khairiyah yang menjadi korban kekerasan saat aksi mahasiswa beberapa waktu lalu dan mendampingi perwakilan keluarga korban yang meninggal akibat banjir di lokasi projek PT. LCI.
Baca juga: SAR Banten sisir sungai untuk cari karyawan yang terseret banjir
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memberikan suport dan dukungan kepada mahasiswa dan keluarga korban yang sedang melakukan upaya hukum atas peristiwa yang terjadi di PT. LCI.
Oleh karena itu Ketua Umum PB Al Khairiyah meminta kepolisian agar mengungkap dugaan kelalaian yang dilakukan pihak manajemen PT.LCI yang tidak menutup kemungkinan dapat berkembang pada persoalan-persoalan lain.
Terkait kekerasan dan penganiayaan terhadap mahasiswa Al-Khairiyah H Ali Mujahidin menegaskan kasus itu perlu dipertanggungjawabkan, dan tidak boleh sewenang-wenang.
"Kami mewakili keluarga besar Al Khairiyah memandang hal itu sudah sangat melampaui batas sehingga kami mendesak pihak kepolisian untuk menangkap pelakunya, dan memeriksa siapa yang memerintahkan hal tersebut. Persoalan ini kami sampaikan dulu untuk mengantisipasi konflik sosial yang berpotensi akan lebih meluas dan berpengaruh terhadap kondusifitas daerah," katanya.
Lebih jauh H Ali Mujahidin mengemukakan warga Al Khairiyah tidak ingin menghalangi investasi di Kota Cilegon karena investasi itu penting dan merupakan indikator pertumbuhan ekonomi nasional khususnya bagi Kota Cilegon. Hanya saja semuanya harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KNPI Cilegon ajak seluruh elemen jaga kondusifitas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kami menyampaikan permohonan agar perkara ini dapat ditangani dengan serius sehingga banyak hal dapat terungkap mengenai persoalan di PT LCI," kata H Ali Mujahidin di Cilegon, Sabtu.
Ia menjelaskan, selain menyampaikan permohonan, kedatangannya ke Polres Cilegon dalam rangka mendampingi pelaporan mahasiswa Al-Khairiyah yang menjadi korban kekerasan saat aksi mahasiswa beberapa waktu lalu dan mendampingi perwakilan keluarga korban yang meninggal akibat banjir di lokasi projek PT. LCI.
Baca juga: SAR Banten sisir sungai untuk cari karyawan yang terseret banjir
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memberikan suport dan dukungan kepada mahasiswa dan keluarga korban yang sedang melakukan upaya hukum atas peristiwa yang terjadi di PT. LCI.
Oleh karena itu Ketua Umum PB Al Khairiyah meminta kepolisian agar mengungkap dugaan kelalaian yang dilakukan pihak manajemen PT.LCI yang tidak menutup kemungkinan dapat berkembang pada persoalan-persoalan lain.
Terkait kekerasan dan penganiayaan terhadap mahasiswa Al-Khairiyah H Ali Mujahidin menegaskan kasus itu perlu dipertanggungjawabkan, dan tidak boleh sewenang-wenang.
"Kami mewakili keluarga besar Al Khairiyah memandang hal itu sudah sangat melampaui batas sehingga kami mendesak pihak kepolisian untuk menangkap pelakunya, dan memeriksa siapa yang memerintahkan hal tersebut. Persoalan ini kami sampaikan dulu untuk mengantisipasi konflik sosial yang berpotensi akan lebih meluas dan berpengaruh terhadap kondusifitas daerah," katanya.
Lebih jauh H Ali Mujahidin mengemukakan warga Al Khairiyah tidak ingin menghalangi investasi di Kota Cilegon karena investasi itu penting dan merupakan indikator pertumbuhan ekonomi nasional khususnya bagi Kota Cilegon. Hanya saja semuanya harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KNPI Cilegon ajak seluruh elemen jaga kondusifitas
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024