Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon, Jumat, mengadakan sosialisasi partisipatif menyasar sejumlah organisasi perempuan di Kota Cilegon setelah sebelumnya merangkul sejumlah organisasi kemahasiswaan.
Anggota Bawaslu Kota Cilegon, Subi'ah selaku Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, menjelaskan sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya membentuk relawan-relawan pengawasan dalam rangka meningkatkan partisipasi pengawasan masyarakat pada Pemilu 2024.
Agar perempuan turut berperan dalam pesta demokrasi, dan berani melaporkan jika menemukan adanya indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024, khususnya di masa kampanye dan pemungutan suara mendatang. Mengingat beberapa potensi kerawanan kecurangan pemilu seperti politik uang kerap kali menyasar lingkungan keluarga.
Baca juga: Bawaslu Kota Cilegon rapat gabungan bahas penertiban APK caleg nakal
Sosialisasi pengawasan partisipatif ini digelar melibatkan sejumlah ormas perempuan se-Kota Cilegon yakni Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Cilegon, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi lainnya.
"Iya ini kita sekalian sosialisasi partisipatif juga ke masyarakat. Kita membentuk relawan-relawan pengawasan partisipatif kali ini melibatkan organisasi perempuan di Kota Cilegon. Kita mengharapkan mereka berani menjadi pengawas partisipatif ketika ada kecurangan-kecurangan di dalam pemilu masyarakat tidak diam. Melalui perempuan kita ingin ciptakan pemilu yang jujur dan adil tanpa kecurangan," kata Subi'ah.
Baca juga: Pandeglang dan Cilegon tertinggi dalam kerawanan Netralitas ASN di Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Anggota Bawaslu Kota Cilegon, Subi'ah selaku Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, menjelaskan sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya membentuk relawan-relawan pengawasan dalam rangka meningkatkan partisipasi pengawasan masyarakat pada Pemilu 2024.
Agar perempuan turut berperan dalam pesta demokrasi, dan berani melaporkan jika menemukan adanya indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024, khususnya di masa kampanye dan pemungutan suara mendatang. Mengingat beberapa potensi kerawanan kecurangan pemilu seperti politik uang kerap kali menyasar lingkungan keluarga.
Baca juga: Bawaslu Kota Cilegon rapat gabungan bahas penertiban APK caleg nakal
Sosialisasi pengawasan partisipatif ini digelar melibatkan sejumlah ormas perempuan se-Kota Cilegon yakni Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Cilegon, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi lainnya.
"Iya ini kita sekalian sosialisasi partisipatif juga ke masyarakat. Kita membentuk relawan-relawan pengawasan partisipatif kali ini melibatkan organisasi perempuan di Kota Cilegon. Kita mengharapkan mereka berani menjadi pengawas partisipatif ketika ada kecurangan-kecurangan di dalam pemilu masyarakat tidak diam. Melalui perempuan kita ingin ciptakan pemilu yang jujur dan adil tanpa kecurangan," kata Subi'ah.
Baca juga: Pandeglang dan Cilegon tertinggi dalam kerawanan Netralitas ASN di Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023