Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menjamin stok beras cukup akhir tahun untuk menghadapi pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
"Kami memiliki logistik berupa beras sebanyak 5 ton juga persediaan lainnya, seperti makanan kemasan, mie instan, susu, makanan siap saji, air mineral hingga peralatan tikar dan dapur," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faisal di Lebak, Rabu.
Persediaan logistik itu tentu mencukupi sampai akhir tahun 2023 menyusul tibanya masa pancaroba yang rawan menimbulkan bencana alam.
Baca juga: Masyarakat Lebak diminta waspadai cuaca buruk selama pancaroba
Baca juga: Masyarakat Lebak diminta waspadai cuaca buruk selama pancaroba
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada November-Desember 2023 memasuki masa peralihan kemarau ke musim hujan.
Pengalaman tahun-tahun lalu pada masa peralihan itu rawan bencana alam di antaranya banjir, longsor, angin kencang, petir, gelombang tinggi dan pergerakan tanah.
Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori daerah rawan bencana alam, karena topografinya pegunungan, perbukitan, daerah aliran sungai dan pesisir pantai.
Oleh karena itu, BPBD Lebak menyiapkan logistik untuk menghadapi masa pancaroba tersebut untuk memenuhi ketersediaan pangan.
"Logistik yang ada itu nantinya didistribusikan ke lokasi masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Agust.
Baca juga: Satu keluarga di Lebak yang alami kebutaan dapat bantuan pemerintah
Baca juga: Satu keluarga di Lebak yang alami kebutaan dapat bantuan pemerintah
Menurut dia, pendistribusian logistik itu dipastikan dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan.
Saat ini, logistik yang ada di gudang BPBD setempat merupakan bantuan dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
Selain itu juga pihaknya mengoptimalkan pelayanan dengan membuka Posko Siaga Utama guna membantu evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam tersebut.
Mereka petugas kebencanaan dan relawan selama 24 jam melakukan piket di Posko Siaga Utama secara bergiliran sebanyak 12 orang.
Baca juga: Harga cabai merah di Lebak tembus Rp81 ribu per kilogram
Baca juga: Harga cabai merah di Lebak tembus Rp81 ribu per kilogram
Selain itu juga BPBD setempat menyiapkan peralatan evakuasi di antaranya kendaraan operasional, perahu, pakaian pelampung, mesin pompa penyedot, gergaji mesin atau senso hingga tali tambang.
"Kami bergerak cepat jika terjadi bencana alam dengan melakukan evakuasi hingga mendistribusikan logistik agar warga terpenuhi kebutuhan pangan," katanya menjelaskan.
Ia mengajak masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam jika hujan lebat disertai angin kencang dan petir maka segera menyelamatkan diri ke lokasi yang aman.
Saat ini, kata dia, potensi cuaca buruk terjadi pada sore hingga malam hari. "Kami minta warga tetap waspada jika cuaca buruk terjadi untuk mengurangi risiko kebencanaan," pungkas Agust Riza Faisal.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023