Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Serang membuat program pengawasan partisipatif digital yang melibatkan konten kreator dan pegiat media sosial (medsos) untuk melakukan pencegahan kampanye hitam di media sosial.
 
Ketua Bawaslu Kota Serang, Agus Aan Hermawan di Serang, Banten, Rabu, mengatakan, secara detail program tersebut masih dalam pembahasan di internal.

"Ini masih kita bahas di internal untuk jadi program. Secara detailnya belum bisa kita sampaikan, tentu ini salah satu langkah upaya kita untuk melakukan pencegahan kampanye hitam di media sosial menjelang pemilu," katanya.
 
Selain itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang untuk mendeteksi akun-akun penyebar kampanye hitam.

Baca juga: Wali Kota Serang minta ASN jaga netralitas jelang pemilu
 
Dan menyiapkan tim untuk melakukan pemantauan di 20 akun media sosial peserta pemilu yang didaftarkan ke KPU untuk kampanye.

"Kita juga bekerja sama dengan Diskominfo untuk mendeteksi akun-akun penyebar kampanye hitam, serta membuat tim khusus untuk melakukan pemantauan di akun sosial medianya," katanya.
 
Agus juga menghimbau kepada para peserta pemilu agar dapat mewaspadai dan menghindari kampanye hitam di media sosial. Karena berita hoaks di media sosial menjadi salah satu ancaman pada Pemilu 2024.
 
"Imbauan secara umum sudah kita lakukan, agar menghindari hal-hal yang bisa merusak demokrasi kita," pungkas Agus Aan Hermawan.

Baca juga: Bawaslu Kota Serang optimalkan sosialisasi cegah politik uang
 
 

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023