Serang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang, Banten, menggelar simulasi pencoblosan mulai dari pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Walantaka, Kota Serang, Banten.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Serang, Patrudin, Minggu, mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terkait tata cara dan prosedur di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca juga: Petuah Jokowi pada calon pemimpin yang berjuang di pilkada
Setelah pemungutan suara selesai, dilanjutkan penghitungan suara untuk menguji mekanisme pembagian tugas, pengisian formulir, dan penerapan aplikasi Sirekap.
Selain itu, satu hal yang dicermati oleh KPU Kota Serang terkait mekanisme pemungutan suara adalah pemenuhan hak bagi para pemilih disabilitas yang jumlahnya pada Pilkada 2024 mencapai 1.320 jiwa.
Baca juga: Kementerian PPPA belum terima laporan kekerasan perempuan pada pilkada
Sebab, pemilih disabilitas menjadi kelompok yang diprioritaskan dalam tahapan penyampaian hak pilih.
"Pemilih disabilitas menjadi kelompok yang diprioritaskan dan dipastikan desain TPS haruslah ramah disabilitas," katanya.
Seperti menggunakan braille, nanti KPPS menawarkan pada yang bersangkutan apakah perlu didampingi atau tidak.
"Hal tersebut sudah selalu kita sampaikan dan kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pilkada, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, dilakukan dengan baik untuk menjamin hak pilih masyarakat terpenuhi," katanya.
Baca juga: KPU Tangerang simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada