Harga beras di dua pasar tradisional Kabupaten Tangerang, Banten, yakni Pasar Gudang Tigaraksa dan Pasar Kutabumi, pada Selasa (29/8) mengalami kenaikan antara Rp11.500 sampai Rp14 ribu per kilogram (kg).
Seperti pantauan ANTARA di Pasar Gudang Tigaraksa, harga beras naik 21 persen untuk beras medium dari harga normal Rp9.500 per kg menjadi Rp11.500 per kg dan untuk harga beras premium naik 23 persen dari harga Rp11.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg.
"Sudah sekitar sebulan harga beras naik, itu pun bertahap dari Rp200 rupiah, Rp500 rupiah hingga Rp1.000," kata Hendi (31) pedagang beras di Pasar Gudang Tigaraksa.
Menurutnya, terjadinya kenaikan harga beras saat ini dipicu oleh adanya musim kemarau panjang yang berakibat terjadinya gagal panen petani. Sehingga, hal itu pun berpengaruh terhadap nilai harga gabah kering dan pasokan beras di pasar tradisional pun mengalami kenaikan.
"Kalau pemicunya itu karena harga gabah petani naik. Akibat musim kemarau panjang ini jadi banyak yang gagal panen," ucapnya.
Baca juga: Jaga stabilitas harga, DKP-Bulog Tangerang salurkan 200 ton beras
Sedangkan di Pasar Kutabumi Pasar Kemis untuk harga beras medium saat ini mengalami kenaikan 20 persen dari harga Rp9.500 per kg menjadi Rp11.000 per kg dan harga beras premium naik 10 persen dari harga Rp11.000 per kg menjadi Rp12.000 sampai Rp13.000 per kg.
Pedagang beras di Pasar Kutabumi, Andi (39) mengatakan, bahwa kenaikan harga beras itu akan kembali turun jika masa panen petani kembali tiba. Maka kemungkinan besar harga beras di pasar pun akan ikut stabil.
"Biasanya nanti kembali normal itu kalau sudah masuk musim penghujan, dan biasanya di bulan satu atau tiga," tuturnya.
Ia juga menyebutkan, kondisi harga beras tersebut tiap harinya mengalami kenaikan secara bertahap.
"Setiap hari hampir naik, dan itu secara bertahap," terang dia.
Baca juga: Pantau pasokan, Dinas Ketahanan Pangan-Bulog Serang sidak Pasar Rau
Sementara itu, hal yang sama disampaikan oleh Affu (40) salah satu pemilik agen beras di Tangerang mengaku bahwa nilai jual beras di lapaknya itu turut mengalami kenaikan cukup signifikan.
Adapun nilai jual beras kualitas medium dengan ukuran 50 kilogram menjadi Rp620.000sampai Rp650.000 ribu. Sedangkan, harga jual beras kualitas premium jadi Rp670.000 hingga Rp680.000 per 50 kg.
Imbas kenaikan harga tersebut, dikatakan dia, banyak konsumen mengeluh. Kendati pihaknya juga mengalami penurunan omzet hingga 50 persen. Dari yang sehari biasanya menjual satu ton, kini hanya lima kuintal saja.
"Jelas terdampak, omzet kita sekarang turun 50 persen. Belum juga banyak konsumen yang mengeluh. Makanya sekarang kita mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan agar harga beras kembali normal," harap dia.
Baca juga: Disperindag Lebak jamin persediaan beras cukup
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Seperti pantauan ANTARA di Pasar Gudang Tigaraksa, harga beras naik 21 persen untuk beras medium dari harga normal Rp9.500 per kg menjadi Rp11.500 per kg dan untuk harga beras premium naik 23 persen dari harga Rp11.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg.
"Sudah sekitar sebulan harga beras naik, itu pun bertahap dari Rp200 rupiah, Rp500 rupiah hingga Rp1.000," kata Hendi (31) pedagang beras di Pasar Gudang Tigaraksa.
Menurutnya, terjadinya kenaikan harga beras saat ini dipicu oleh adanya musim kemarau panjang yang berakibat terjadinya gagal panen petani. Sehingga, hal itu pun berpengaruh terhadap nilai harga gabah kering dan pasokan beras di pasar tradisional pun mengalami kenaikan.
"Kalau pemicunya itu karena harga gabah petani naik. Akibat musim kemarau panjang ini jadi banyak yang gagal panen," ucapnya.
Baca juga: Jaga stabilitas harga, DKP-Bulog Tangerang salurkan 200 ton beras
Sedangkan di Pasar Kutabumi Pasar Kemis untuk harga beras medium saat ini mengalami kenaikan 20 persen dari harga Rp9.500 per kg menjadi Rp11.000 per kg dan harga beras premium naik 10 persen dari harga Rp11.000 per kg menjadi Rp12.000 sampai Rp13.000 per kg.
Pedagang beras di Pasar Kutabumi, Andi (39) mengatakan, bahwa kenaikan harga beras itu akan kembali turun jika masa panen petani kembali tiba. Maka kemungkinan besar harga beras di pasar pun akan ikut stabil.
"Biasanya nanti kembali normal itu kalau sudah masuk musim penghujan, dan biasanya di bulan satu atau tiga," tuturnya.
Ia juga menyebutkan, kondisi harga beras tersebut tiap harinya mengalami kenaikan secara bertahap.
"Setiap hari hampir naik, dan itu secara bertahap," terang dia.
Baca juga: Pantau pasokan, Dinas Ketahanan Pangan-Bulog Serang sidak Pasar Rau
Sementara itu, hal yang sama disampaikan oleh Affu (40) salah satu pemilik agen beras di Tangerang mengaku bahwa nilai jual beras di lapaknya itu turut mengalami kenaikan cukup signifikan.
Adapun nilai jual beras kualitas medium dengan ukuran 50 kilogram menjadi Rp620.000sampai Rp650.000 ribu. Sedangkan, harga jual beras kualitas premium jadi Rp670.000 hingga Rp680.000 per 50 kg.
Imbas kenaikan harga tersebut, dikatakan dia, banyak konsumen mengeluh. Kendati pihaknya juga mengalami penurunan omzet hingga 50 persen. Dari yang sehari biasanya menjual satu ton, kini hanya lima kuintal saja.
"Jelas terdampak, omzet kita sekarang turun 50 persen. Belum juga banyak konsumen yang mengeluh. Makanya sekarang kita mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan agar harga beras kembali normal," harap dia.
Baca juga: Disperindag Lebak jamin persediaan beras cukup
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023