Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Serang bersama Bulog Subdirve Serang melakukan sidak dalam program Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SIGAP SPHP) di Pasar Induk Rau, Serang, Selasa.

Kepala Bulog Subdirve Serang Faris Sudirman mengatakan bahwa SIGAP SPHP artinya menjaga harga pasar dengan stabilisasi harga pangan dan pasokan harga.

"Kita punya 10 mitra kios di Pasar Rau, untuk pasokan tadi pas gerebek Alhamdulillah cukup, karena setiap hari mereka memesan ke Bulog," Kata Kepala Bulog Subdirve Serang Faris Sudirman usai sidak pasar di Pasar Induk Rau, Serang, Banten.

Menurut Faris, pendistribusian beras SPHP sebanyak dua ton per/mitra atau per kios pedagang beras.

"Saat ini Bulog sudah melakukan pemasokan beras SPHP di Pasar Rau kurang lebih 200 ton pada bulan Agustus ini. Adapun HET penjualan beras SPHP Rp9.450  per kilogram. Jadi mitra yang bekerjasama dengan Bulog tidak boleh menjual beras medium dan premium di atas HET," Faris menegaskan.

Baca juga: Disperindag Lebak jamin persediaan beras cukup

Lanjut Faris, ketersediaan stok beras di Gudang Bulog aman dan cukup hingga akhir 2023. Maka dari itu masyarakat jangan panik dengan adanya kenaikan harga beras.

"Terkait dengan ketersediaan stok beras di gudang Bulog kurang lebih 3.000 ton beras khusus di Serang, belum ditambah Kantor Cabang Lebak, Tangerang maupun di DKI Jakarta," kata Faris menjelaskan.

Terkait harga beras yang tinggi, lanjut dia, Bulog akan menambah jaringan penjualan di setiap pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Serang dan berlaku di seluruh Kantor Cabang serta akan menggelar Operasi Pasar (OP) beras guna menstabilkan harga beras di pasaran.

"Dalam waktu dekat kita akan gelar OP, tinggal berkoordinasi dengan dinas terkait dan besok kita akan melakukan rapat koordinasi di seluruh Indonesia dengan Dinas-dinas terkait," Ia menerangkan.

Sementara itu Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Kota Serang Siswati menambahkan dengan adanya beras Bulog masuk ke kios pasar beras karena saat ini banyak petani yang gagal panen akibat kekeringan.

"Alhamdulillah dengan adanya beras Bulog di pasaran dan harga yang terjangkau masyarakat akan terbantu, karena saat ini harga beras naik," Siswati menambahkan

Siswati berharap stok beras Bulog cukup dan aman serta bisa terdistribusi dengan baik sehingga mampu menstabilkan harga pangan.

Baca juga: Jaga stabilitas harga, DKP-Bulog Tangerang salurkan 200 ton beras

Pewarta: Weli

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023