Pemerintah Kabupaten Lebak mengajak masyarakat untuk memperkuat kerukunan demi meningkatkan persatuan dan kesatuan menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
 
"Kita meyakini dengan memperkuat kerukunan dipastikan persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lebak, Alkadri pada kegiatan Moderasi Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Lebak, Kamis.
 
Selama ini, lanjut Alkadri kerukunan antar umat beragama maupun antar suku di Kabupaten Lebak terjalin dengan baik.
 
Kehidupan masyarakat di bumi Multatuli yang memiliki pluralisme dengan keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa dan sosial tetap terjaga kondusivitas, kedamaian dan keharmonisan.

Baca juga: KPU Tangerang siapkan posko akomodir masyarakat urus DPTb
 
Pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pembinaan kegiatan Moderasi Kerukunan Umat Beragama dengan menggandeng FKUB, Kementerian Agama dan Gereja.
 
"Kami terus melakukan pembinaan Moderasi Kerukunan Beragama agar tercipta kedamaian di tengah masyarakat, terlebih menjelang Pemilu 2024," katanya menjelaskan.
 
Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori mengatakan pihaknya menjamin kerukunan umat beragama di daerah ini terjaga dan lestari dengan baik dengan sikap saling mencintai dan penuh kedamaian.
 
"Saya kira melalui dialog dan pertemuan seperti kegiatan Moderasi Kerukunan Beragama dapat terjalin hubungan yang baik antarumat beragama dan dapat mensukseskan Pemilu 2024 dengan damai," katanya.

Baca juga: Parpol diimbuau lengkapi kekurangan dokumen bacaleg hingga 16 Juli
 
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak H Badru Salam mengatakan pihaknya terus berupaya membangun komunikasi moderasi beragama di kalangan masyarakat agar menerima pemahaman agama yang benar sehingga mampu memperkuat persatuan dan kesatuan.
 
Selain itu juga kegiatan Moderasi Kerukunan Beragama dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI dengan ideologi Pancasila.
 
"Kita mengapresiasi kehidupan di Lebak hingga kini tetap harmonis dan rukun tanpa terjadi gesekan sosial," katanya.
 
Sementara itu, Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kabupaten Lebak Gideon Krisna Wijaya mengatakan selama ini hubungan antaragama relatif kondusif dan penuh kedamaian serta kasih sayang. 
 
"Kami bisa melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman juga dilindungi masyarakat dan pemerintah," katanya.

Baca juga: Perpanjangan masa perbaikan dokumen bacaleg dinilai Ketua MPR timbulkan kecurigaan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023