Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah (GEMA AK) Kota Cilegon Supardi, mempertanyakan terjadinya ledakan di PT Indhorama yang berlokasi di Kelurahan Kepuh, Kecamatam Ciwandan Kota Cilegon pada Jumat pagi 30 Juni 2023 yang membuat geger warga setempat.
"Ledakan keras tersebut diduga bersumber dari Pabrik Kimia PT Indhorama Petrochemical. Menurut informasi yang kami terima terlihat kepulan asap putih membumbung tinggi memenuhi area pabrik. Akibat ledakan tersebut warga sekitar panik dan merasa shock," kata Supardi di Cilegon, Ahad.
Baca juga: Al-Khairiyah mengutuk pembakaran Al-Qur'an, perbuatan menyakiti umat Islam
Ia menegaskan dengan kejadian yang kesekian kalinya itu, GEMA AK akan mendorong Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup untuk turun memastikan penyebab terjadinya ledakan.
"Kami minta pemerintah proaktif mengawasi lingkungan Industri, mengkontrol dan mengawasi secara serius persoalan ini, sehingga memastikan masyarakat khususnya di Kota Cilegon aman dan tenang berdampingan dengan kawasan industri," katanya.
Menurut Supardi jika tidak terjamin rasa aman maka akan berpengaruh buruk terhadap investasi yang masuk di Cilegon.
Baca juga: Momen Idul Adha, LPPM Unival Gelar Baksos Bersama Mitra Al Khairiyah
Oleh karena itu harus berbanding lurus dengan tidak adanya perusahaan yang mempermainkan fungsi keselamatan dan abai terhadap lingkungan.
Supardi mengemukakan di satu sisi pabrik tersebut berdiri dapat menyerap tenaga kerja. Namun di sisi lain persoalan keamanan dan sosial masyarakat juga tak boleh di abaikan, sangat penting mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat lingkungan sekitar, sehingga menjadi harmoni.
Untuk itu, lanjut Supardi pihaknya memohon kepada aparat penegak hukum untuk turun memastikan kondisi yang terjadi.
"Jika ditemukan adanya kelalaian, kami minta untuk ditindak tegas, untuk menjadi catatan, agar industi jangan mengabaikan fungsi keselamatan," tegas Supardi seraya menambahkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan silaturahmi ke Instansi terkait untuk mempertanyakan lebih jelas tugas dan fungsinya sebagai pemangku kebijakan yang dapat menjamin rasa aman.
Baca juga: PB Al-Khairiyah minta negara hadir di kontroversi Al-Zaitun
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Ledakan keras tersebut diduga bersumber dari Pabrik Kimia PT Indhorama Petrochemical. Menurut informasi yang kami terima terlihat kepulan asap putih membumbung tinggi memenuhi area pabrik. Akibat ledakan tersebut warga sekitar panik dan merasa shock," kata Supardi di Cilegon, Ahad.
Baca juga: Al-Khairiyah mengutuk pembakaran Al-Qur'an, perbuatan menyakiti umat Islam
Ia menegaskan dengan kejadian yang kesekian kalinya itu, GEMA AK akan mendorong Pemerintah Kota Cilegon dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup untuk turun memastikan penyebab terjadinya ledakan.
"Kami minta pemerintah proaktif mengawasi lingkungan Industri, mengkontrol dan mengawasi secara serius persoalan ini, sehingga memastikan masyarakat khususnya di Kota Cilegon aman dan tenang berdampingan dengan kawasan industri," katanya.
Menurut Supardi jika tidak terjamin rasa aman maka akan berpengaruh buruk terhadap investasi yang masuk di Cilegon.
Baca juga: Momen Idul Adha, LPPM Unival Gelar Baksos Bersama Mitra Al Khairiyah
Oleh karena itu harus berbanding lurus dengan tidak adanya perusahaan yang mempermainkan fungsi keselamatan dan abai terhadap lingkungan.
Supardi mengemukakan di satu sisi pabrik tersebut berdiri dapat menyerap tenaga kerja. Namun di sisi lain persoalan keamanan dan sosial masyarakat juga tak boleh di abaikan, sangat penting mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat lingkungan sekitar, sehingga menjadi harmoni.
Untuk itu, lanjut Supardi pihaknya memohon kepada aparat penegak hukum untuk turun memastikan kondisi yang terjadi.
"Jika ditemukan adanya kelalaian, kami minta untuk ditindak tegas, untuk menjadi catatan, agar industi jangan mengabaikan fungsi keselamatan," tegas Supardi seraya menambahkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan silaturahmi ke Instansi terkait untuk mempertanyakan lebih jelas tugas dan fungsinya sebagai pemangku kebijakan yang dapat menjamin rasa aman.
Baca juga: PB Al-Khairiyah minta negara hadir di kontroversi Al-Zaitun
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023