Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus memantau pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat sebagai langkah dalam mengendalikan inflasi karena ada beberapa komoditas yang menjadi penyumbang besar laju inflasi di daerah itu.
“Setiap hari kami melakukan pemantauan harga di lapangan, sehingga dari data itu kita mengetahui langkah apa yang harus dilakukan," kata Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten di Kota Serang, Senin.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak imbau warga waspada cuaca pancaroba
“Kami konsisten dengan arahan strategi nasional yang juga kami terapkan secara terus-menerus, seperti melakukan operasi pasar kalau memang ada situasi harga yang perlu diintervensi secara cepat,” kata Al Muktabar.
Selain itu, kata Al Muktabar, Pemprov Banten juga melakukan Kerja sama Antar Daerah (KAD) yang mengalami surplus terhadap komoditas tertentu. Apabila terjadi situasi dan kondisi tertentu, terutama berkaitan dengan ketersediaan bahan pokok.
“Untuk itu kami menggunakan instrumen BUMD PT Agrobisnis Banten Mandiri, kemudian kami punya instrumen pembiayaan bila memang dibutuhkan,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya terus berkomunikasi dengan bupati dan wali kota untuk melakukan fungsi-fungsi teknis terhadap pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok.
“Ada beberapa daerah yang punya inovasi terus-menerus melakukan pasar murah di titik-titik tertentu yang langsung ke masyarakat, mudah-mudahan ini terus bisa mengendalikan situasi ya, Insya Allah secara umum kita akan terus terjaga baik,” kata Al Muktabar
Ia mengungkapkan meski saat ini terdapat beberapa komoditi pangan yang mengalami kenaikan, namun masih pada batas-batas tertentu seperti daging ayam ras, cabai dan lainnya.
“Kami fokus ke komoditas tertentu yang berpengaruh,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar mengimbau masyarakat tidak beli panik serta bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Setiap hari kami melakukan pemantauan harga di lapangan, sehingga dari data itu kita mengetahui langkah apa yang harus dilakukan," kata Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten di Kota Serang, Senin.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak imbau warga waspada cuaca pancaroba
“Kami konsisten dengan arahan strategi nasional yang juga kami terapkan secara terus-menerus, seperti melakukan operasi pasar kalau memang ada situasi harga yang perlu diintervensi secara cepat,” kata Al Muktabar.
Selain itu, kata Al Muktabar, Pemprov Banten juga melakukan Kerja sama Antar Daerah (KAD) yang mengalami surplus terhadap komoditas tertentu. Apabila terjadi situasi dan kondisi tertentu, terutama berkaitan dengan ketersediaan bahan pokok.
“Untuk itu kami menggunakan instrumen BUMD PT Agrobisnis Banten Mandiri, kemudian kami punya instrumen pembiayaan bila memang dibutuhkan,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya terus berkomunikasi dengan bupati dan wali kota untuk melakukan fungsi-fungsi teknis terhadap pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok.
“Ada beberapa daerah yang punya inovasi terus-menerus melakukan pasar murah di titik-titik tertentu yang langsung ke masyarakat, mudah-mudahan ini terus bisa mengendalikan situasi ya, Insya Allah secara umum kita akan terus terjaga baik,” kata Al Muktabar
Ia mengungkapkan meski saat ini terdapat beberapa komoditi pangan yang mengalami kenaikan, namun masih pada batas-batas tertentu seperti daging ayam ras, cabai dan lainnya.
“Kami fokus ke komoditas tertentu yang berpengaruh,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar mengimbau masyarakat tidak beli panik serta bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023