BPBD Kabupaten Lebak imbau warga waspada cuaca pancaroba

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan menyusul cuaca pancaroba atau musim peralihan dari hujan ke musim kemarau.

"Peringatan kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agust Riza Faesal di Lebak,Sabtu.

Baca juga: Pemkab Lebak komitmen untuk stabilkan harga pangan

Ia menjelaskan cuaca pancaroba itu ditandai hujan lebat disertai angin kencang juga petir/kilat dan bisa berdampak bencana alam, seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan pohon roboh.

Peluang cuaca buruk tersebut terjadi pada siang hingga sore hari , sehingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan dini agar tidak menyebabkan korban jiwa.

Selama ini, kata dia, sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak dari 28 kecamatan masuk kategori daerah rawan bencana alam, karena potensi alamnya terdapat pegunungan, perbukitan dan daerah aliran sungai serta pesisir pantai.

Dengan demikian,BPBD Lebak mengingatkan masyarakat agar waspada menyusul cuaca pancaroba itu.

"Kami minta warga tetap waspada dan jika cuaca buruk sebaiknya berlindung di lokasi aman dari terjangan bencana alam,"katanya menjelaskan.

Menurut dia,cuaca pancaroba itu diprakirakan pada Juni 2023 memasuki musim kemarau panjang hingga November mendatang.

BPBD Lebak menyiagakan berbagai peralatan evakuasi, di antaranya kendaraan operasional baik roda dua maupun roda empat.

Selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja setempat khususnya untuk kendaraan pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran kawasan hutan dan lingkungan permukiman penduduk.

Selain itu juga BPBD menyiapkan tiga unit truk tangki untuk menyalurkan pasokan air bersih jika terjadi kekeringan.

Tim petugas kebencanaan dan relawan bersiaga selana 24 jam di Posko Utama BPBD Lebak dengan cara bergantian menghadapi cuaca buruk tersebut.

"Kami bergerak cepat jika terjadi bencana alam akibat cuaca pancaroba itu untuk menyelamatkan masyarakat agar tidak menimbulkan korban jiwa," demikian Agust Riza Faesal.