Setelah  gempa bermagnitudo 5,2 yang berlokasi di Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Selasa, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun selalu waspada terhadap bencana tersebut.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten sudah melakukan langkah-langkah teknis di lokasi bencana," kata Al Muktabar usai menghadiri Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama di Aula Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provini Banten  Jl. Raya Jakarta, Kemang, Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak belum terima laporan kerusakan akibat gempa magnitudo 5,2

"Selalu saya sampaikan, berhati-hati itu penting. Lalu informasi-informasi yang disampaikan BMKG salah satunya mengenai gempa dan cuaca untuk bisa menjadi informasi kita sehari-hari," kata Al Muktabar menambahkan. 

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah teknis serta terus berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten yang sudah ditugaskan ke lokasi gempa di wilayah Banten Selatan, untuk menyusun informasi mengenai bencana gempa bumi tersebut. 

"Kita akan lakukan langkah-langkah teknis dan saya terus berkomunikasi untuk kita lakukan hal-hal yg segera kita lakukan," katanya.

Sementara Kepala BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, gempa tersebut tidak berdampak pada kerusakan rumah warga atau bangunan lainnya di sekitar lokasi gempa.

"Alhamdulillah informasi dari Kabupaten Pandeglang dan Lebak tidak ada yang terdampak," kata Nana.

BMKG sebelumnya menginformasikan melalui media sosial twitter  Bencana Gempa Bumi dengan Magnitude 5.2, pada 07 Februari 2023 Pukul 07:35:50 WIB yang berlokasi kordinat 7.43 LS,105.88 BT (66 km Tenggara Muarabinuangeun Banten), berkedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023