Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang di laut selatan daerah itu.
 
"Kami telah menyampaikan peringatan kewaspadaan kepada warga, pengelola wisata, nelayan, pelaku pelayaran bahwa gelombang tinggi di laut Selat Sunda bagian selatan berpeluang mencapai 2,5 -4,0 meter," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis.

Baca juga: BPBD Lebak : Kerugian akibat bencana alam Januari-Oktober capai Rp37 miliar
 
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa peluang gelombang tinggi di laut Selat Sunda bagian selatan pada 3-4 November 2022 berkisar antara 2,5-4,0 meter.
 
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir selatan agar tetap selalu waspada peluang gelombang tinggi dan angin kencang, termasuk nelayan, wisatawan serta pelaku pelayaran.
 
Peringatan kewaspadaan peluang gelombang tinggi tersebut dapat menimbulkan kecelakaan laut.
 
"Kami minta warga, nelayan, wisatawan dan pelaku pelayaran agar mematuhi aturan itu sehingga tidak menyebabkan kecelakaan laut," kita menjelaskan.
 
Ia mengatakan peringatan kewaspadaan gelombang tinggi dan angin kencang di laut Selat Sunda bagian selatan Kabupaten Lebak mulai pesisir Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Suka Hujan, Bagedur, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk dan Sawarna.
 
Masyarakat pesisir dan wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai, seperti berenang dan memancing, karena bisa terseret gelombang tinggi.
 
Selama ini, gelombang laut Selat Sunda bagian selatan yang berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia cukup tinggi dan membahayakan jika warga dan wisatawan berenang di perairan pantai.

"Pengalaman warga dan wisatawan yang mengalami kecelakaan laut akibat terseret gelombang tinggi itu," katanya.
 
Sementara itu, sejumlah objek wisata pantai di pesisir laut Selat Sunda bagian selatan tampak sepi dan tidak ada aktivitas masyarakat maupun wisatawan, karena gelombang tinggi disertai angin kencang.
 
'Kami melarang wisatawan dan warga melakukan aktivitas di sekitar pantai, karena gelombang tinggi dan bisa menimbulkan kecelakaan laut," kata Sulaeman, seorang petugas wisata pesisir laut Selat Sunda bagian selatan di Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak.
 
 
 
 
 
.
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022