Perayaan upacara tradisi Seba Badui masuk kategori 110 event terpilih pada program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kita mengapresiasi tradisi Seba yang dilakukan masyarakat Badui itu tidak ada di Indonesia kecuali di Banten," kata Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
Masyarakat Badui hingga kini masih mempertahankan budaya tradisi Seba yang dilakukan setiap tahun dengan silaturahmi bersama kepala daerah (bupati-gubernur) untuk menjalin persaudaraan dan persatuan.
Masyarakat Badui Dalam dan Badui Luar itu melaksanakan tradisi Seba dengan menyerahkan hasil alam sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mereka menjalani perayaan upacara tradisi Seba itu menjadikan sakral bagi masyarakat Badui dan harus dilaksanakannya.
Baca juga: Rayakan tradisi Seba, 1.500 warga Badui datangi Gubernur Banten
Baca juga: Rayakan tradisi Seba, 1.500 warga Badui datangi Gubernur Banten
Selama ini, Seba Badui memiliki keunikan jika dikelola dengan baik dan bisa mendatangkan wisatawan ke daerah.
Dengan demikian, pemerintah daerah dapat mempromosikan destinasi Seba Badui agar meningkatkan kunjungan wisatawan , sehingga memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan.
"Kami merasa bangga Seba Badui masuk kategori 110 event terpilih program KEN 2024 dan peluang untuk diberdayakan karena bisa mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat," kata Reza menambahkan.
Menurut dia, program KEN itu tentu harus memiliki nilai-nilai tradisi yang tidak ada ditempat lain, bahkan tradisi Seba Badui yang ada hanya di Provinsi Banten.
Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar destinasi Seba Badui dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dengan tata kelola yang baik mulai dari kegiatan rangkaian acara , panggung hiburan hingga penataan cahaya lampu agar lebih menarik.
Baca juga: Tradisi Seba warga Badui harus dilestarikan
Baca juga: Tradisi Seba warga Badui harus dilestarikan
Sebab, jika destinasi Seba Badui itu menarik dipastikan dapat mendatangkan wisatawan sehingga mampu membangkitkan ekonomi daerah.
"Kami optimistis kedepannya tradisi Seba Badui menjadi destinasi wisata budaya unggulan daerah," kata Reza menegaskan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Lebak, Banten, Iwan Kurniawan mengatakan upacara tradisi Seba yang dilakukan masyarakat Badui tentunya memberikan dampak positif untuk ekonomi daerah karena bisa mendatangkan wisatawan.
Bahkan, perayaan tradisi Seba Badui yang dilaksanakan 16-19 Mei 2024 bisa mendatangkan 40 ribu wisatawan.
"Kami meyakini kedatangan wisatawan itu dipastikan dapat meningkatkan omzet pendapatan pelaku UMKM," katanya menjelaskan.