Ketua Umum HMI Cabang Serang, Arie Opanda Said menyatakan kader HMI harus mampu mengidentifikasikan dirinya sebagai kader di tengah organisasi yang lain. 

“Tantangan terbesar HMI saat ini adalah bagaimana seorang kader harus bisa mengidentifikasikan dirinya sebagai kader HMI di tengah organisasi yang lain. dan kita optimis melalui dua standar ganda HMI yaitu kualitas intelektual dan kualitas spiritual,” katanya saat pelantikan Pengurus HMI, Korps HMI-Wati (Kohati), dan Badan Pengelola Latihan (BPL) periode 2022-2023 oleh Pengurus Besar (PB) HMI di KP3B, Kota Serang, Ahad (11/9/2022).

Menurut Arie, momentum pelantikan merupakan momentum Restorasi peran dan fungsi HMI sebagai organisasi perjuangan dan perkaderan.

Hal itu, lanjut Arie, terakumulasi dalam satu gagasan istimewa yang disebut lima kualitas insan cita, dimana para insan kedepan tidak hanya bicara konsep dan ide tetapi mampu teraktualosasi oleh figur pengurus.

“Tahun 2024 juga merupakan momentum kualitas demokrasi negara kita akan diuji, dan realitas politik yang terjadi bahwa masyarakat telah hilang kepercayaan kepada partai politik dan itu merupakan potret buruk demokrasi,” katanya 

Dirinya juga berharap HMI mampu menjadi agregat di antara dua unsur masyarakat biasa dan aktor politik untuk menciptakan kualitas demokrasi yang baik.

Sementara itu, Ketua Umum Kohati HMI Cabang Serang terpilih, Amalia Choirunnisa, menegaskan bahwa kader HMI khususnya di wilayah kerja HMI Cabang Serang agar mengembalikan khittah perjuangan HMI.

“Apa yang telah kita raih, harus kita pertahankan. Begitupun semangat perjuangan dalam berorganisasi di HMI, sehingga kaderisasi ini dapat menciptakan kader-kader yang mampu menyeimbangi perkembangan zaman,” ujarnya.





 

Pewarta: Fatur Rahman

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022