Serang (AntaraBanten) - Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka secara resmi pelaksanaan MTQ XI tingkat Provinsi Banten, di Kota Cilegon, Rabu malam.
Pembukaan MTQ ke- XI Provinsi Banten secara simbolis ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wakil Menteri Agama Nassarudin Umar didampingi Wakil Gubernur Banten Rano Karno, dilanjutkan dengan pementasan tari kolosal.
Dalam sambutannya Wamenag Nasaruddin Umar mengatakan, MTQ merupakan salah satu momentum yang efektif untuk sosialisasi dan membumikan Al-qur'an melalui musabaqah yang juga bagian dari seni dalam membaca al-qur'an.
"Tidak ada satupun negara Islam dalam melakukan sosialisasi Alqur'an sesemarak seperti di Indonesia. Mulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional dalam bentuk musabaqah tilawatil qur'an," kata Nasaruddin Umar.
Ia mengatakan, seni todak bisa dipisahkan dengan islam, karena rosul sangat mencintai seni termasuk para ulama. Untuk itu masyarakt Indonesia perlu meningkatkan kecintaan terhadap kesenian.
"Pembumian alqur'an lewat MTQ ini diharapkan dapat meningkatkan derajat manusia," katanya.
Ia mengatakan, segala sesuatu selain Allah dalam Al-qur'an adalah ayat yang harus dibaca termasuk langit, bumi dan seluruh isinya, membaca ayat-ayat Allah secara akal sehat dan membaca dengan kesadaran emosional secara dalam.
"Jika kita mencintai alqur'an kita harus mencintai seluruh makhluk yang tertulis dalam alqur'an," katanya.
Menurutnya, MTQ harus mengedepanan pengamalan dan pendalaman serta penghayatan makna dari al-qur'an, bukan hanya kesemarakan dalam pelaksanaan MTQ saja.
"Kami berharap Banten terus meningkatkan perolehan medali emas pada tahun-tahun mendatang di ajang MTQ nasional," kata Nasaruddin.
Sememtara itu, Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, MTQ jangan hanya sekedar kegiatan seremonial, namun harus jadi momentum untuk memperkuat 'habluminalloh dan habluminannas". Selain itu , momentum MTQ juga harus dipertahankan dan dilestarikan agar keagungan alqurkan terus digaungkan.
"MTQ tidak hanya dimaknai sebagai ajang kompetisi, namun harus jadi wahana memacu diri untuk memahami dan mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari hari," kata Rano Karno.
MTQ ke-XI tingkat Provinsi Banten dilaksanakan di Kota Cilegon mulai 19 sampai 23 Maret 2014. Kegiatan MTQ tersebut akan memperlombakan delapan cabang MTQ, diantaranya tilawah, tafsir, kaligrafi, syarhil, kiroatul kutub, menulis karya ilmiah populer dengan peserta 433 orang dari delapan kabupaten/kota dan 178 dewan hakim.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Pembukaan MTQ ke- XI Provinsi Banten secara simbolis ditandai dengan pemukulan beduk oleh Wakil Menteri Agama Nassarudin Umar didampingi Wakil Gubernur Banten Rano Karno, dilanjutkan dengan pementasan tari kolosal.
Dalam sambutannya Wamenag Nasaruddin Umar mengatakan, MTQ merupakan salah satu momentum yang efektif untuk sosialisasi dan membumikan Al-qur'an melalui musabaqah yang juga bagian dari seni dalam membaca al-qur'an.
"Tidak ada satupun negara Islam dalam melakukan sosialisasi Alqur'an sesemarak seperti di Indonesia. Mulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional dalam bentuk musabaqah tilawatil qur'an," kata Nasaruddin Umar.
Ia mengatakan, seni todak bisa dipisahkan dengan islam, karena rosul sangat mencintai seni termasuk para ulama. Untuk itu masyarakt Indonesia perlu meningkatkan kecintaan terhadap kesenian.
"Pembumian alqur'an lewat MTQ ini diharapkan dapat meningkatkan derajat manusia," katanya.
Ia mengatakan, segala sesuatu selain Allah dalam Al-qur'an adalah ayat yang harus dibaca termasuk langit, bumi dan seluruh isinya, membaca ayat-ayat Allah secara akal sehat dan membaca dengan kesadaran emosional secara dalam.
"Jika kita mencintai alqur'an kita harus mencintai seluruh makhluk yang tertulis dalam alqur'an," katanya.
Menurutnya, MTQ harus mengedepanan pengamalan dan pendalaman serta penghayatan makna dari al-qur'an, bukan hanya kesemarakan dalam pelaksanaan MTQ saja.
"Kami berharap Banten terus meningkatkan perolehan medali emas pada tahun-tahun mendatang di ajang MTQ nasional," kata Nasaruddin.
Sememtara itu, Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, MTQ jangan hanya sekedar kegiatan seremonial, namun harus jadi momentum untuk memperkuat 'habluminalloh dan habluminannas". Selain itu , momentum MTQ juga harus dipertahankan dan dilestarikan agar keagungan alqurkan terus digaungkan.
"MTQ tidak hanya dimaknai sebagai ajang kompetisi, namun harus jadi wahana memacu diri untuk memahami dan mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari hari," kata Rano Karno.
MTQ ke-XI tingkat Provinsi Banten dilaksanakan di Kota Cilegon mulai 19 sampai 23 Maret 2014. Kegiatan MTQ tersebut akan memperlombakan delapan cabang MTQ, diantaranya tilawah, tafsir, kaligrafi, syarhil, kiroatul kutub, menulis karya ilmiah populer dengan peserta 433 orang dari delapan kabupaten/kota dan 178 dewan hakim.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014