Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten mengantisipasi munculnya sejumlah jenis penyakit bersamaan dengan banjir seperti infeksi saluran pernapasan (Ispa), diare, demam dan kulit.

"Dinkes memastikan seluruh petugas kesehatan akan dengan tanggap melayani serta memberikan obat-obatan terbaiknya. Kami membuka posko penanggulangan banjir selama 24 jam," kata Kadinkes dr Liza Puspadewi dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang membangun 60 posko kesehatan untuk membantu warga terkait penanganan banjir di sembilan wilayah kecamatan di antaranya 38 Posko Puskesmas dan 22 Posko Bergerak.

Baca juga: Sembilan kecamatan di Kota Tangerang terdampak banjir
Baca juga: Sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang alami banjir

Ia mengatakan posko kesehatan banjir mulai dibangun sejak Sabtu pagi di seluruh Puskesmas di Kota Tangerang. Selain itu Dinkes juga menyebar puluhan posko bergerak, untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan, ke titik-titik yang terdampak cukup tinggi.

"Para petugas kesehatan baik tim dokter, perawat hingga apoteker kami kerahkan, dan secara sigap langsung melakukan pelayanan kepada para korban banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan. Harapannya, kebutuhan kesehatan para korban banjir cepat tertangani, dan tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Dinkes Kota Tangerang pun telah menyalurkan beragam bantuan makanan dan minuman ke Posko Bantuan MUI seperti masker dan 245 karton makanan tambahan balita dan ibu hamil yang disebar di 16 titik posko banjir.

“Saya pun mengimbau untuk seluruh korban banjir atau mereka yang mengungsi untuk tetap berusaha menjaga kebersihan dan tetap menggunakan masker. Sama-sama berjuang untuk mengurangi potensi penyebaran virus COVID-19 di tengah-tengah kondisi saat ini,” katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021