Sekitar 105 Ha lahan sawah di Kabupaten Lebak, Banten berhasil diselamatkan dari kekeringan dan kegagalan panen berkat penyaluran bantuan pompa air dari pemerintah setempat.

"Kami merasa senang tanaman padi itu bisa dipanen pada Oktober mendatang,karena teraliri pasokan air," kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana, Senin.

Petani di sini sudah tidak mengkhawatirkan lagi areal persawahanya mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi sejak awal Agustus 2020.

Penyaluran bantuan pompa kapasitas 30 PH dapat menyedot air permukaan Sungai Ciujung hingga mengaliri seluas 105 hektare.

Saat ini, tanaman padi usia rata-rata 30 hari setelah tanam (HST) dan panen dipastikan Oktober mendatang.

Mereka petani di Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak dapat terantisipasi dengan adanya bantuan pompa air tersebut.

"Kami mengoperasikan pompa air itu disetujui petani dengan biaya Rp1 juta/hektare untuk membeli bahan bakar solar," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, saat ini, petani di wilayahnya menjadikan klaster pertanian pangan dengan luas 100 hektare dan tiga kali musim panen selama setahun.

Mereka petani di sini mampu tiga kali musim panen, karena adanya bantuan pompa dan bisa menyedot air permukaan Sungai Ciujung.

Para petani mengoperasikan pompa itu saat terjadi kekeringan akibat memasuki kemarau, sehingga tanaman padi bisa diselamatkan hingga dipanen.

"Kami sangat terbantu adanya bantuan pompa itu dan hingga menghasilkan panen," katanya menjelaskan.

Begitu juga Rohman, seorang petani Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa dirinya merasa lega setelah adanya bantuan pompa sehingga tanaman padi seluas lima hektarenya bisa terselamatkan dari kekeringan.

Saat ini, kata dia, tanaman padi berusia 35 hari setelah tanam tumbuh subur karena mendapat pasokan air sungai yang disedot oleh pompa air tersebut.

"Kami berharap tanaman padi itu bisa dipanen," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Nana Mulyana mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan pompa kepada kelompok tani untuk mengantisipasi kekeringan sehubungan tibanya musim kemarau sehingga tidak menimbulkan gagal panen atau puso.

Penyaluran bantuan pompa milik pemerintah daerah itu sekitar 200 unit dan kini berada di kelompok tani.

"Kami minta petani dapat memanfaatkan bantuan pompa itu untuk menyedot pasokan air dari sumber mata air, seperti aliran sungai maupun embung," katanya menjelaskan.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020