Sejumlah petani Kabupaten Lebak  panen pepaya california yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat saat pandemi COVID-19.

"Kami panen pepaya california menghasilkan tiga ton/bulan dengan pendapatan Rp12 juta dari harga Rp4.000/Kg." kata Jojo (65) seorang petani pepaya di Warunggunung Kabupaten Lebak, Kamis.

Hasil panen pepaya california itu semuanya ditampung oleh tangkulak setempat dan mereka kembali dipasok ke Tangerang dan DKI Jakarta.

Selama ini, permintaan pasar cenderung meningkat sehubungan tibanya musim panen pepaya california.

Bahkan, produksi dan produktivitas pepaya california bisa memenuhi permintaan pasar karena lahan yang dipanen hingga puluhan hektare.

Panen pepaya california itu tentu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena bisa menyerap tenaga kerja lokal mulai buruh pemetik, pengangkut dan sopir.

"Kami merasa lega dan gembira saat pandemi COVID-19 bisa menghasilkan pendapatan ekonomi dari hasil panen itu," ujarnya menjelaskan.

Dudung (60), seorang petani di Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya panen pepaya itu memasok ke kios-kios pengecer di Rangkasbitung dan menghasilkan pendapatan Rp8 juta per minggu.

Bahkan, saat ini juga para tengkulak sudah berdatangan ke lokasi untuk menampung pepaya itu.

"Kami sangat bersyukur panen pepaya california itu relatif bagus dan tidak serang hama penyakit tanaman," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Pepaya California Lebak (APPCL) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan selama ini diberbagai daerah di Lebak memasuki musim panen pepaya california seluas 50 tersebar di Kecamatan Warunggunung, Rangkasbitung, Cimarga, Cileles, Cihara, Muncang dan Cibadak.

Panen pepaya california dipastikan bisa memenuhi permintaan pasar dengan produktivitas rata-rata enam ton per hektare dan jika diakumulasikan seluas 50 hektare maka bisa menghasilkan ratusan juta rupiah.

"Kami mendorong petani terus mengembangkan budi daya pepaya california karena bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020