Gresik, Jatim (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur menemukan klaster penularan baru pasien positif di Pasar Ayam Sidowungu, Kecamatan Menganti, setelah adanya salah satu pedagang terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Selasa mengatakan, data terkini perkembangan COVID-19 ada penambahan 4 pasien terkonfirmasi positif pada hari ini.
"Dua dari klaster Sampoerna, satu dari klaster baru yakni pedagang Pasar Ayam Sddowungu, dan satu lagi masih dalam pendalaman tim tracking," kata Saifudin, kepada wartawan.
Ia mengatakan, masing-masing pasien positif berasal dari Desa Bambe Kecamatan Driyorejo, Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Desa Sidowungu Kecamatan Menganti, serta Desa Laban Kecamatan Menganti.
Ia menjelaskan, masih terus melakukan penelusuran ke pedagang lainnya, setelah adanya pasien terkonfirmasi positif.
Sementara Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, secara umum data pasien positif sejak adanya COVID-19 di Gresik sebanyak 41 orang, dengan rincian 10 pasien sembuh, 25 pasien masih dirawat, dan 6 pasien meninggal dunia.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat mencapai 175 orang, dengan rincian 38 dalam pengawasan, 130 pasien selesai pengawasan dan 7 pasien meninggal dunia.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1146 pasien, dengan rincian dipantau 223 pasien, dan selesai dipantau 923 pasien, serta orang tanpa gejala (OTG) mencapai 205 orang.
Sebelumnya, grafik pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Gresik sempat naik signifikan dengan catatan sehari ada enam pasien positif beberapa waktu lalu, sehingga Satgas COVID-19 memperketat pelaksanaan PSBB tahap II dan langsung menggelar rapid test secara tiba-tiba di sejumlah warung kopi.