Lebak (ANTARA) - Panen padi di Kabupaten Lebak, Banten, sejak dua pekan terakhir melimpah sehingga persediaan pangan dipastikan aman di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
Berdasarkan pantauan, Sabtu, terlihat masyarakat di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Lebak kini banyak menjemur gabah di halaman rumah, jalan desa, tanah lapangan dari hasil panen April-Mei 2020.
Penjemuran gabah di lokasi tersebut, karena petani tidak memiliki tempat khusus mengeringkan dan mereka mengeringkan gabah di tempat itu supaya cepat digiling menjadi beras.
"Kami merasa tenang bisa memanen gabah seluas dua petak hingga menghasilkan 10 karung gabah kering giling (GKG)," kata Sarni (50) petani asal Rangkong Kalanganyar Kabupaten Lebak saat menjemur di halaman rumah.
Menurut dia, panen padi tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu karena curah hujan cukup tinggi.
Dari 10 karung GKG tersebut, kata dia, diperkirakan keluarganya selama delapan bulan tidak membeli beras.
Saat ini, banyak petani memanen gabah sehubungan tibanya musim panen raya dari angka tanam Maret lalu.
Namun, kebanyakan petani di sini jika musim panen hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga karena memiliki lahan sawah relatif kecil.
"Jika musim panen gabah kami hanya untuk pangan keluarga saja dan tidak menjual beras ke pasar," katanya menjelaskan.
Sarmudi (45) petani di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak mengaku menjemur di tepi jalan desa karena tidak memiliki lahan penjemuran, sebab menjemur di tempat tersebut cepat kering karena terkena sinar matahari.
"Kami membutuhkan waktu selama tiga hari untuk mengeringkan gabah dan bila kering disimpan di gudang agar bisa bertahan sampai tujuh bulan ke depan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengaku saat ini petani diberbagai wilayah memasuki musim panen dan petani menjemur gabah di tepi jalan hingga tanah lapang.
Kebiasaan menjemur di lokasi itu sudah berlangsung lama karena tidak memiliki lahan pengeringan khusus.
"Kami memperkirakan musim panen Mei 2020 seluas 15.000 hektare," katanya.