Jakarta (ANTARA) - Guard Golden State Warriors Stephen Curry mengaku senang akhirnya bisa kembali ke lapangan setelah absen sekitar empat bulan karena cedera tangan dan membidik target memenangkan medali emas Olimpiade pertamanya di Tokyo tahun ini.
MVP NBA dua kali itu untuk pertama kalinya kembali memperkuat timnya Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB di San Francisco, sejak cedera tangan kiri pada 30 Oktober 2019. Sekalipun pelatih Steve Kerr menyatakan dia cuma dimainkan tidak lebih dari 28 menit setelah absen pada 58 pertandingan.
"Seperti hari pertama ke sekolah saja," kata juara NBA tiga kali itu kepada wartawan setelah latihan.
"Saya merasa percaya diri sekali, dimana secara fisik saya berada dan dan saya senang sekali kembali ke sana."
Pebasket berusia 31 tahun yang spesialis lemparan tiga angka itu mengakui bahwa dia tengah menyesuaikan diri dengan "normal baru" dengan bantuan pada tangannya.
Setelah tampil lima kali berturut-turut pada Final NBA, Warriors sempoyongan sepanjang musim ini setelah kehilangan Curry.
Ketiadaan dia terjadi setelah Warriors sudah kehilangan dua pemain kuncinya, Kevin Durant dan Andre Iguodala pada penutupan musim lalu. Mereka juga tanpa diperkuat guard Clay Thompson yang juga cedera.
Akibatnya Warriors mencatat rekor menang-kalah terburuk NBA dengan 14-48. Tim ini berharap bangkit musim depan setelah pulihnya Curry dan Thompson .
Sekalipun Warriors melewati musim yang buruk, Curry masih berharap mencapai kejayaan di lapangan basket pada Olimpiade tahun ini.
"Untuk saat ini fokus saya adalah cuma berusaha tetap sehat sampai 20 pertandingan terakhir, mendapatkan lagi ritme saya, mencapai level basket yang saya tahu saya mampu memainkannya," tutup dia seperti dikutip Reuters.
Kembali sehat, pebasket Stephen Curry tatap Olimpiade
Jumat, 6 Maret 2020 13:18 WIB
Pebasket berusia 31 tahun yang spesialis lemparan tiga angka itu mengakui bahwa dia tengah menyesuaikan diri dengan "normal baru" dengan bantuan pada tangannya.