Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan tiga bus untuk mudik gratis bagi penyandang difabel guna memudahkan aksesibilitas pemudik penyandang disabilitas dalam program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Untuk kuota mudik gratis khusus disabilitas kami telah menyiapkan tiga bus yakni satu bus akses disabilitas untuk kapasitas 20 orang, satu bus ELF untuk pendamping, dan satu bus medium untuk 30 orang tunanetra yang mulai Sabtu besok akan diberangkatkan sebanyak 20 orang penyandang disabilitas beserta pendamping sebanyak 10 orang di Terminal Pulo Gebang pada pukul 10.00 pagi,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana dalam konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Jumat.
Selain itu, dukungan terhadap kemudahan akses bagi penyandang disabilitas juga diwujudkan dalam revitalisasi terminal.
Menurut Cucu, selain mudik gratis ini, Menteri Perhubungan telah memerintahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk merevitalisasi terminal.
“Diketahui di Indonesia terdapat 143 terminal, tahun ini kami sudah melakukan desain revitalisasi terminal sebanyak 49 terminal. Nanti pada 2020 akan dilakukan revitalisasi 16 terminal secara bertahap. Tentunya hasil dari revitalisasi terminal ini untuk kemudahan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas,”katanya.
Pelaksanaan Mudik Gratis bagi penyandang disabilitas pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) ini merupakan pertama kali dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Dia berharap instansi lain dapat juga mendukung program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas seperti yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
Dalam acara ini turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Safety Air Asia Indonesia Rd. Achmad Sadikin, dan Inisiator Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) Ilma Sovri Yanti.