Karawang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java menuntaskan permasalahan pencemaran akibat kebocoran minyak mentah di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jabar.
"Saya banyak menerima keluhan nelayan terkait belum tuntasnya penanganan kompensasi, saat meninjau abrasi Pantai Cemarajaya pada Selasa (26/11)," katanya, di Karawang, Rabu.
Atas dasar keluhan nelayan itu, Dedi mengaku akan meminta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang baru menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Saya akan meminta nanti pak Ahok untuk mendorong jajaran direksi agar segera menyelasaikan permasalahan ini, terutama masalah kompensasi bagi nelayan," katanya.
Sejumlah nelayan di wilayah Cemarajaya mengeluhkan berkurangnya pendapatan mereka setelah kejadian tumpahan minyak mentah di perairan Karawang.
"Mereka (nelayan) mengaku kalau pendapatannya menurun hampir 50 persen setelah kejadian tumpahnya minyak mentah milik Pertamina. Janji pihak Pertamina terkait kompensasi juga masih ada yang belum diselesaikan," kata dia.
Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Karawang, Purwakarta dan Bekasi ini juga mengingatkan agar PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) juga menangani dampak lingkungan, termasuk menangani abrasi di wilayah pesisir utara Karawang.
Salah seorang nelayan Sungaibuntu Karawang, Warsan, mengatakan di daerahnya ada 1.064 KK yang semestinya menerima kompensasi dampak tumpahan minyak mentah.
Menurut dia, dari 1.064 KK yang terdampak dan seharusnya menerima kompensasi, hingga kini baru 600 KK yang telah menerima dana kompensasi.
"Yang sudah menerima, warga menerima uang sebesar Rp1,8 juta per KK (untuk kompensasi dua bulan). Sampai sekarang belum ada lagi kompensasi," kata dia. (KR-MAK)
Anggota DPR Dedi Mulyadi minta Pertamina tuntaskan dampak kebocoran minyak di Karawang
Rabu, 27 November 2019 21:39 WIB
Saya banyak menerima keluhan nelayan terkait belum tuntasnya penanganan kompensasi, saat meninjau abrasi Pantai Cemarajaya