Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat bertemu Presiden Joko Widodo melaporkan peningkatan jumlah kandidat perempuan dalam Pemilu 2019.
"Jadi Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, jumlah kandidat perempuan meningkat sebagaimana amanah dalam undang-undang tentang afirmasi keterwakilan perempuan," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam sambutannya saat bertemu Presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin.
Menurut Arief, jumlah perempuan calon yang terpilih juga mengalami peningkatan.
Untuk DPR dan DPD pada Pemilu 2014 terpilih 131 orang, sementara pada 2019 terpilih 162 orang.
Peningkatan juga terlihat dari partisipasi pemilih yakni sekitar 7 persen.
"Pada Pemilu 2019 naik cukup signifikan dari 75 persen menjadi 82 persen. Jadi mengalami kenaikan 7 persen," ujar Arief.
Jumlah tersebut melebihi dari target nasional, 77,5 persen.
Sejumlah hal terkait Pemilu 2019 dicakup oleh KPU dalam Buku Laporan Pelaksanaan Pemilu yang diserahkan kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan.
KPU juga membahas tentang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung tahun depan.
Arief menjelaskan tata kelola kelembagaan KPU juga akan dibahas.
Presiden Jokowi menerima kunjungan sejumlah pengurus Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin sekitar pukul 09:30 WIB.
Saat Pemilu 2019 KPU laporkan peningkatan kandidat perempuan
Senin, 11 November 2019 10:37 WIB
Jadi Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, jumlah kandidat perempuan meningkat sebagaimana amanah dalam undang-undang tentang afirmasi keterwakilan perempuan