Kulon Progo (ANTARA) - Lima narapidana Rumah Tahanan Kelas IIB Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melarikan diri pada Minggu (27/10).
Kabagops Polres Kulon Progo Kompol Sudarmawan di Kulon Progo, Minggu, mengatakan sekitar 15.30 WIB, pihaknya mendapat laporan dari Kepala Rutan Wates bahwa ada lima warga binaannya yang kabur.
"Setelah mendapat laporan, kami langsung menerjunkan anggota untuk melakukan pengejaran. Saat ini, dari lima narapidana yang kabur, sudah tiga berhasil ditangkap dan dua masih dalam pengejaran,” kata Sudarmawan.
Adapun dua narapidana yang kembali berhasil ditangkap, yakni Taufikuraohman dan Pinasthi Bayu Setya Aji. Keduanya berhasil ditangkap warga ketika kabur dan masuk di tengah perkampungan di Blumbang, Karangsari, atau sekitar lima kilometer dari Rutan Wates.
Ia mengatakan pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah TKP, mereka melarikan diri melalui saluran air. Selanjutnya menjebol tralis dan naik dengan memanjat dinding.
"Polisi juga sudah melakukan olah TKP. Mereka kabur melalui selokan, kemudian menjebol teralis dan memanjat dinding dengan melompat kawat berduri,” katanya.
Warga Wates, Slamet mengaku melihat ada satu orang melompat dari Rutan Wates dan berjalan pincang. Dia kemudian lari ke arah sawah dan sesekali melihat ke belakang.
Selain itu ada dua orang lagi yang berada di bawah menara. Satu di antaranya terkapar. “Yang satu ini melihat temannya terkapar langsung kabur,” katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Wates Deny Fajariyanto mengatakan kasus ini sudah ditangani Polres Kulon Progo.
"Saat ini, tiga narapidana sudah ditangkap oleh Polres Kulon Progo. Kasus ini menjadi bahan evaluasi tentang pengamanan di Rutan Kelas IIB Wates," katanya.
Lima narapidana Rutan Wates Kulon Progo kabur, tiga ditangkap kembali
Senin, 28 Oktober 2019 0:47 WIB
Setelah mendapat laporan, kami langsung menerjunkan anggota untuk melakukan pengejaran. Saat ini, dari lima narapidana yang kabur, sudah tiga berhasil ditangkap dan dua masih dalam pengejaran