Bandung (ANTARA) - Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan permintaan maaf karena pihaknya tidak mengizinkan Persib Bandung bermain di kandang selama tiga laga berturut-turut.
"Kami kepada penyelenggara, kesebelasan dan pendukungnya kami mohon maaf," kata Trunoyudo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa.
Seperti diketahui, seharusnya Persib menggelar tiga laga kandang menghadapi Arema FC, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta, namun karena tidak diberi izin, Persib harus rela tidak sepenuhnya menjadi tuan rumah dalam tiga laga tersebut.
Menurut Trunoyudo, izin tersebut tidak diberikan lantaran pihaknya mempertimbangkan aspek kemanan terkait dengan dinamika sosial yang terjadi saat ini.
Meski ia mengklaim wilayah Jawa Barat sudah kondusif, pertandingan Persib melawan tiga klub besar tersebut menurutnya dapat menjadi pemicu suatu hal yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Pemicu di sini maksudnya kita memiliki evaluasi pertandingan-pertandingan terdahulu, misalkan dengan adanya kejadian antara dua kesebelasan yang bertanding dan berdampak," katanya.
Dengan demikian, ia berharap masyarakat khususnya bobotoh Persib bisa mengerti terhadap keputusan pihaknya tersebut. Ia menyebut keputusan tersebut adalah langkah antisipasi pihak kepolisian.
Persib menurutnya akan bisa kembali berkandang di tempat asalnya ketika situasi Kamtibmas telah memungkinkan untuk pertandingan dapat kembali bisa digelar.
"Tentunya kami mempertimbangkan dari aspek keamanan atau hasil dari intelejen khususnya masalah Kamtibas ini, nanti baru bisa ditentukan kapan laga bisa digelar kembali (di Bandung)," kata dia
Karena tidak izinkan Persib bermain di Bandung, polisi minta maaf
Rabu, 16 Oktober 2019 19:31 WIB
Izin tersebut tidak diberikan lantaran pihaknya mempertimbangkan aspek kemanan terkait dengan dinamika sosial yang terjadi saat ini.