Distan Banten pantau 17 lokasi pemotongan hewan kurban, pastikan kesehatan hewan

Serang (ANTARA) - Dinas Pertanian Provinsi Banten akan memantau 17 lokasi pemotongan hewan kurban pada hari H pelaksanaan Idul Adha 1440 Hijriah di wilayah Kota Serang.

"Tahun ini kita mantau di 17 lokasi pemotongan hewan kurban, semuanya di lingkungan DKM se-Kota Serang, " kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid didampingi Kabid Peternakan dan Kesmavet Distan Banten, Aan Muawanah di Serang, Sabtu.

Pihaknya akan menyebarkan petugas kesehatan hewan di 17 lokasi tersebut untuk memeriksa daging hewan kurban setelah dipotong (post mortem), terutama untuk memeriksa jeroannya, seperti limpa, hati, paru-paru, dan ginjal guna mengantitipasi adanya kandungan penyakit.

"Kita akan memeriksa jeroannya hewan kurban terutama bagian hati karena khawatir ada penyakit cacing, " kata Agus.

Kabid Peetrnakan dan Kesmavet Distan Banten Aan Muawanah mengatakan setiap petugas yang diturunkan ke lokasi akan dibekali dengan pisau dan desinfektan, untuk memeriksa jeroan hewan kurban.

Jika ditemukan jeroan hewan kurban tersebut mengandung penyakit, katanya, akan dikubur dalam tanah dan disiram desinfektan.

"Kan kalau hati itu pinggirnya tipis-tipis. Nah khwatir ada kelainan seperti penggelembungan di pinggir atau gerigi-gerigi, itu harua diperiksa karena khawatir ngandung penyakit," kata dia.

Pihaknya juga akan memeriksa bagian daging hewan kurban. Jika ditemukan kandungan penyakit yang terlalu parah dan mengkhawatirkan, maka daging tersebut harus dipisahkan dan jika perlu dibuang juga.

Dinas Pertanian Banten selain pemeriksaan pada hari H, juga akan melakukan pemeriksaan pada H-1 Idul Adha untuk memeriksa kondisi suhu hewan kuurban sebelum dipotong, terutama mengantisipasi penyakit Antrhax.

"Karena keterbatasan SDM, kita hanya mampu mantau di 17 DKM se-Kota Serang. Daerah lainnya melalui dinas kabupaten/kota," kata Aan Muawanah.


Baca juga: Warga Tangerang diminta perhatikan sertifikat kesehatan, jika beli hewan kurban