Tapanuli Utara (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara, AKBP Horas Marasi Silaen meminta insan pers dan juga masyarakat bersabar terkait penanganan dugaan kasus pembunuhan Kristina Gultom, siswi SMK Swasta Karya Tarutung yang jasadnya ditemukan warga dengan kondisi tanpa busana di Dusun Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara.
"Sabar," tulis AKBP Horas melalui pesan elektroniknya kepada ANTARA, Selasa (6/8).
Saat niat konfirmasi kembali diutarakan, termasuk penegasan informasi beredar soal adanya dua warga yang diamankan terkait kasus pembunuhan Kristina, AKBP Horas belum bersedia berkomentar.
Terpisah, Kepala Satuan Reskrim Polres Taput, AKP Zulkarnaen yang dimintai konfirmasinya terkait informasi lanjut mengenai penanganan dugaan pembunuhan dimaksud, awalnya juga mengaku masih menunggu hasil autopsi jasad korban.
"Masih dalam penyelidikan bang...masih menunggu hasil autopsi," tulisnya melalui pesan elektronik.
Namun, hingga berita ini diturunkan, walau tetap dimintai konfirmasi terkait penanganan dugaan kasus pembunuhan Kristina, AKP Zulkarnaen juga belum bersedia menanggapi.
Kristina Gultom (20), yang diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan, pada Selasa (6/8) sore sekira pukul 17.00 WIB telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Huta Pangguan, di Dusun Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Taput.
Pengungkapan kasus pembunuhan siswi SMK di Taput, Kapolres minta masyarakat bersabar
Rabu, 7 Agustus 2019 1:34 WIB