Pandeglang (ANTARA) - Ijah, seorang nenek wargal Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Pandeglang, korban terdampak gempa magnitudo 6,9 yang terjadi pada Jumat malam (2/8) mengaku rumah hancur, dan saat ini terpaksi mengungsi ke rumah saudaranya.
"Saya minta tolong pada pemerintah, agar segera memperbaiki rumah saya yang hancur," katanya saat bertemu Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban. Wabup meninjau peninjauan ke lokasi terdampak gempa bumi, Senin, sekaligus menyerahkan bantuan logistik kepada korban bencana alam di sejumlah tempat di daerah itu, Senin.
"Kami ingin kembali ke rumah. Saya tidak mau terus mengungsi seperti sekarang," katanya.
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban meninjau beberapa tempat terdampak gempa, yakni Kampung Parakan, Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, dan Desa Cibitung, Kecamatan Munjul.
Baca juga: 281 rumah dan fasum di Pandeglang rusak akibat gempa 6,9
Di sela-sela peninjauan itu, Wakil Bupati Tanto Warsono Arban mengatakan bahwa gempa yang mengguncang daerah itu berdampak terhadap kerusakan rumah warga dan fasilitas umum di berbagai wilayah setempat.
"Untuk saat ini, menurut data dari Kemensos dan pemerintah daerah ada 402 rumah warga mengalami kerusakan, dengan kategori rusak ringan, sedang, dan rusak berat," katanya.
Ia mengatakan dalam penanganan korban gempa dengan rumah mereka yang mengalami rusak ringan, proses penanganan dilakukan perangkat desa dan kecamatan secara gotong royong warga.
Terkait dengan penanganan rumah warga yang kategori rusak sedang dan berat akibat gempat tersebut, pemerintah daerah akan menerbitkan surat keputusan (SK) bupati yang isinya usulan bantuan rumah layak huni dan tahan gempa kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karena anggaran pemerintah daerah terbatas.
Oleh karena itu, pihaknya berharap apa yang menjadi usulan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat bisa terpenuhi.
Baca juga: BNPB rilis korban meninggal akibat gempa Banten menjadi enam orang
Nenek Ijah: "Rumah saya hancur karena gempa, tolong pemerintah perbaiki"
Senin, 5 Agustus 2019 18:42 WIB
Kami ingin kembali ke rumah. Saya tidak mau terus mengungsi seperti sekarang