Tangerang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Tangerang, Banten menggunakan bantuan alat yang diberi nama Smartbox untuk mendata volume sampah yang dibuang ke TPA Rawakucing setiap harinya.
Kepala Seksi Pengurangan Sampah DLH Tangerang, Dika Agus Hermaji di Tangerang, Sabtu menuturkan, Smarbox dilengkpai dengan CCTV dan terkoneksi dengan aplikasi Sitimbang.
Tujuannya adalah untuk mencatat setiap truk yang masuk dan keluar. Termasuk Nomor polisi dari truk tersebut serta identitas supir maupun kernetnya.
Alat ini diletakan di pintu masuk TPA Rawakucing. Sehingga setiap truk sampah yang datang akan melewati pendataan alat ini.
Setiap harinya, ada 320 armada truk yang melakukan pembuangan sampah dari 104 Kelurahan. Setiap armada maksimal membuang sampah dengan bobot lima ton. Seluruh sampah yang terbuang didata melalui alat ini.
"Jadi, setelah selesai pendataan maka nantinya alat ini mengeluarkan struk untuk penukaran bahan bakar sebagai operasional kendaraan tersebut," ujarnya seraya mengatakan jika ini juga bagian dari pemanfaatan teknologi informasi.
Baca juga: Warga Nusa Jaya Kota Tangerang buat kampung mangkok
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah mengeluarkan himbauan pembatasan penggunaan kantong plastik kepada ritel dalam rangka menindaklanjuti mandat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 disebutkan pada pasal 9 ayat 1 Pemerintah Kabupaten /Kota memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengolahan sampah.
Kemudian juga melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja pengolahan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain.
Upaya Pemkot Tangerang dalam mengurangi sampah plastik juga dilakukan dengan dikeluarkannya surat himbauan oleh Wali Kota tentang penggunaan tumbler di sekolah dan kantor.
Selain itu juga, kegiatan tukar Tumbler dan kantong ramah lingkungan dengan sampah anorganik di Car Free Day.
Baca juga: Pemkot Tangerang - Baznas resmikan ATM beras Cipondoh
DLH Tangerang gunakan smartbox data volume sampah terbuang
Sabtu, 27 Juli 2019 16:50 WIB
Tujuannya adalah untuk mencatat setiap truk yang masuk dan keluar. Termasuk Nomor polisi dari truk tersebut serta identitas supir maupun kernetnya.