Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan pemerintah akan hadir dalam melayani kebutuhan masyarakat, salah satunya kebutuhan akan listrik, selain melalui program listrik masuk desa, pihaknya ingin agar pulau-pulau kecil berpenghuni di wilayah Banten mendapatkan akses listrik dengan maksimal.
"Tahun ini kan sudah kita siapkan, program listrik desa itu. Itu kan kebutuhan masyarakat, untuk masyarakat harus segera," kata Andika Hazrumy didampingi Kepala Dinas Sumbet Daya Energi dan Mineral (ESDM) Provinsi Banten, Eko Palmadi di Serang, Kamis (27/6).
Andika Hazrumy mengatakan, kebutuhan masyarakat Banten akan listrik cukup tinggi, namun ada sejumlah daerah yang hingga saat ini belum dapat mengakses kebutuhan tersebut. Melalui program listrik masuk desa diharapkan masyarakat yang tinggal di pelosok desa dapat menikmati listrik yang juga merupakan kebutuhan sehari-hari untuk dapat menunjang aktivitasnya.
Selain itu, Wagub menginginkan agar PLN dapat terus berkomitmen bekerja sama dengan Pemerintah Daerah. Terlebih PLN merupakan BUMN selain mencari profit juga memiliki tanggung jawab untuk warga negara.
"Seperti di pulau, itu kan butuh listrik, sementara ini kan tidak maksimal, listriknya hanya sementara. Dipulau itu (pulau panjang) penduduknya cukup padat, kita carikan solusinya agar mereka merdeka, dalam arti maksimalkan (akses listrik)," kata Andika.
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten, Doddy B Pangaribuan mengungkapkan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan Pemerintah Daerah.
"Tentu kita siap, kita kan BUMN selain mencari profit juga memiliki tanggung jawab itu (untuk masyarakat)," kata Doddy
Baca juga: Wagub ingatkan 200 CPNS lulus diklatsar bekerja profesional
Lebih lanjut Doddy mengatakan, terkait dengan akses listrik ke pulau di Provinsi Banten, seperti Pulau Panjang pihaknya telah menyediakan listrik, hanya saja baru dapat digunakan selama 12 jam.
"Namun kita juga sudah mendapat instruksi dari direksi, untuk di maksimalkan, jadi 24 jam sekarang untuk di pulau," katanya.
Diketahui bahwa Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sumber Daya Energi dan Mineral (ESDM) Provinsi Banten terus berkomitmen melaksanakan Program Listrik Desa sampai Masyarakat Banten seluruhnya mendapatkan penerangan Listrik. Pada tahun ini sekitar 8.660 akan disalurkan.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Eko Palmadi mengatakan, pihaknya di Tahun 2019 menargetkan penerima bantuan Listrik desa sekitar 8.660 lebih Kartu Keluarga (KK) Se-Provinsi Banten.
“Kenapa sekitar 8.660 awalnya kami menargetkan sekitar 10.000, ketika kita cek data masih banyak warga yang tidak masuk ke dalam administrasi yang menjadi hambatannya,” kata Eko Palmadi.
Menurut dia, dari 8 kota/kabupaten hanya 6 kota/kabupaten di Banten di Tahun 2019 yang menerima bantuan Program Listrik Desa. Dari delapan kota/kabupaten minus Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, karena Kota Tangerang dan Tangsel di anggap sudah 100 persen.
"Program listrik desa diberikan secara cuma-cuma atau gratis," kata Eko.
Baca juga: Wagub: PPDB sistem zonasi baik bagi pemerataan mutu pendidikan
Baca juga: Wagub Banten: FKUB bantu hentikan politisasi agama
Baca juga: Wagub Banten minta DPD perjuangkan dana pembangunan lebih besar
Baca juga: Wagub Banten minta dukungan Menpar kembangkan wisata berbasis mitigasi bencana
Wagub Banten pastikan listrik masuk pulau kecil berpenghuni
Kamis, 27 Juni 2019 16:05 WIB
Tahun ini kan sudah kita siapkan, program listrik desa itu. Itu kan kebutuhan masyarakat, untuk masyarakat harus segera